kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank besar yakin bisa capai target penyaluran KUR tahun ini


Senin, 29 Oktober 2018 / 17:32 WIB
Bank besar yakin bisa capai target penyaluran KUR tahun ini
ILUSTRASI. Produk gula UKM binaan Bank Mandiri


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa bank besar optimistis target penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) bisa tercapai sebelum akhir tahun ini. Pasalnya, hingga kini realisasi penyaluran KUR sudah hampir mencapai target.

Priyastomo, Direktur Mikro dan Kecil Bank BRI mengatakan BRI sudah mencapai target penyaluran kredit mikro. “Sedangkan KUR kecil targetkan pada November 2018 bisa tercapai targetnya,” kata Priyastomo kepada kontan.co.id, Senin (29/10).

Sehingga BRI tak akan menunggu sampai akhir tahun untuk mencapai target penyaluran KUR. 

Bambang Tribaroto, Sekretaris Perusahaan BRI mencatat sampai September 2018, bank telah menyalurkan KUR sebesar Rp 69 triliun atau 86,6% dari target sampai akhir 2018 sebesar Rp 79,7 triliun.

KUR ini disalurkan ke lebih dari 3,4 juta debitur. Sebagai tambahan informasi, dari total Rp 69 triliun KUR yang berhasil disalurkan selama sembilan bulan pertama tahun ini, 42% diantaranya disalurkan ke sektor produktif. 

Sementara itu, Bambang Setyatmojo, General Manager Bisnis Usaha Kecil BNI mencatat sampai 26 Oktober 2018, KUR BNI telah mencapai Rp 14 triliun. “Realisasi ini 104% dari target 2018 sebesar Rp 13,4 triliun,” kata Bambang kepada kontan.co.id, Senin (29/10).

Pada kuartal IV-2018, BNI akan fokus ke penambahan alokasi KUR yang diberikan sebesar Rp 16,4 triliun. 

Rohan Hafas, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri mencatat, dalam sembilan bulan pertama 2018, Bank Mandiri telah menyalurkan KUR Rp 13,45 triliun atau 76,6% dari target 2018 sebesar Rp 17,56 triliun.

KUR ini disalurkan kepada kepada 201.235 pelaku usaha dengan kualitas kredit yang terjaga dengan baik.

Adapun realisasi pada sektor produksi sebesar Rp 6,65 triliun atau 49,42% dari total penyaluran. Sektor pertanian menyumbang 18,63%, sektor perikanan 0,25%, sektor industri pengolahan 4,24%, dan sektor jasa produksi menyumbang sebesar 26,31%.

"Sejauh ini, kami on track dalam merealisasikan keinginan kami untuk meningkatkan porsi penyaluran KUR ke sektor produksi menjadi 50%, dari tahun sebelumnya di kisaran 47%," kata Rohan.

Secara nasional, penyaluran KUR sampai September 2018, tercatat sudah 81% dari target atau sebesar Rp 100,1 triliun.

Yuana Sutyowati Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM bilang penyaluran KUR ini disalurkan ke 3,7 juta debitur.

“Penyaluran KUR per September 2018 ini terdiri dari tiga jenis yaitu pertama KUR Mikro sebesar Rp 63,6 triliun, kedua KUR kecil Rp 36 triliun dan KUR TKI sebesar Rp 406 miliar,” kata Yuana Senin (29/10).

Terkait penyaluran KUR yang sudah dilakukan, ini bankir memberikan sedikit masukan dan evaluasi.

Bambang Setyatmojo General Manager Bisnis Usaha Kecil BNI bilang ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam penyaluran KUR. Pertama, terkait pemberian akses semakin mudah bagi UMKM untuk mendapatkan pembiayaan KUR. Tujuan agar semakin banyak UMKM dan petani yang mendapatkan KUR sehingga bisa mengembangkan usaha secara maksimal.

“Tantangan kedua adalah terkait penyiapan UMKM untuk dapat masuk kepada produk yang makin bervariasi,” kata Bambang. 

Selain itu BNI mencatat penyaluran KUR harus dimulai dengan penyediaan digitalisasi maupun penyediakan off taker.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×