kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank BJB akan rights issue dan rilis obligasi subordinasi tahun depan


Selasa, 14 Desember 2021 / 17:13 WIB
Bank BJB akan rights issue dan rilis obligasi subordinasi tahun depan
ILUSTRASI. Perkuat permodalan, Bank BJB akan rights issue dan rilis obligasi subordinasi tahun depan.


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) akan melakukan aksi korporasi untuk memperkuat permodalan pada tahun depan. 

Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi mengatakan, pihaknya fokus terhadap permodalan sebagaimana yang dilakukan oleh perbankan lain di Indonesia.  "Hal ini untuk memperkuat ketahanan atas dampak pandemi Covid-19, yang terjadi khususnya terhadap bisnis perbankan," kata Yuddhy, Selasa (14/12).

Di tahun depan, BJB berencana melakukan dua aksi korporasi untuk penguatan permodalan. Pertama, menggelar rights issue dengan menerbitkan 925 juta lembar saham baru pada triwulan pertama 2022. Rencara tersebut telah disetujui rapat umum pemegang saham (RUPS) pada April 2021 lalu. 

Kedua, menerbitkan obligasi subordinasi sebagai modal tier-2 atau modal tambahan. Bank BJB pada tahun 2021 melakukan penawaran umum berkelanjutan dengan total emisi sebanyak-banyaknya Rp 2 triliun untuk jangka waktu dua tahun.

Baca Juga: Bank BJB targetkan penyaluran kredit tumbuh 9%-10% pada tahun 2022

Pada Juli 2021, bank milik pemerintah provinsi Jawa Barat dan Banten ini telah menerbitkan obligasi subordinasi Rp 1 triliun. Sehingga, masih ada sisa Rp 1 triliun obligasi subordinasi yang akan diterbitkan tahun depan. 

"Untuk waktu penerbitan nya kami tentu akan memperhatikan perkembangan kondisi pasar, namun kami perkirakan di semester pertama 2022," terang Yuddy. 

Rencananya, dana tersebut untuk mendukung ekspansi kredit tahun depan. Diketahui, BJB membidik kredit tumbuh di kisaran 9% - 10% karena mempertimbangkan kondisi ekonomi dan konsumsi yang mulai pulih. 

Selain itu, pertumbuhan kredit BJB diperkirakan masih akan banyak ditopang segmen konsumer seiring mulai pulihnya tingkat konsumsi. Selanjutnya juga didorong oleh segmen wholesales karena kegiatan usaha sudah mulai pulih. 

Baca Juga: Sejumlah BPD targetkan kredit tumbuh lebih cerah tahun depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×