kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Bank BTN Akan Terbitkan Obligasi dan EBA Ritel pada Tahun ini


Kamis, 16 Februari 2023 / 21:41 WIB
Bank BTN Akan Terbitkan Obligasi dan EBA Ritel pada Tahun ini
ILUSTRASI. Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk Heru Koesmahargyo (ketiga kiri) berbincang dengan para direksi sebelum memberikan papran kinerja 2022 BTN di jakarta, Kamis (16/2/2023). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/16/02/2023.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) akan menggalang dana dari pasar modal dengan menerbitkan Efek Beragun Aset atau EBA dan obligasi pada 2023 ini.

Direktur Finance, Planning, & Treasury Bank BTN, Nofry Rony Poetra mengatakan, pada kuartal III tahun ini perseroan berencana menerbitkan obligasi senilai Rp 1 triliun dan menerbitkan EBA pada kuartal II tahun ini senilai Rp 500 miliar. Nofry menyebut setiap tahun perseroan memang selalu ada rencana untuk menghimpun dana dari pasar modal.

"Untuk proses penerbitan obligasi biasanya kurang lebih tiga bulan sebelum baru kita mulai prosesnya, biasanya tiga bulan sebelum penerbitan kita ada beuty contest untuk memilih semua lembaganya. Tidak hanya ada underwriter tetapi juga ada wali amanat, ada konsultan hukum, dan lain-lain," tutur Nofry saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (16/2).

Nofry menjelaskan, rencana penggunaan dananya, yakni untuk men-support kredit dan bisnis perseroan di tahun 2023 ini.

Baca Juga: Tak Boleh Ada Agunan Tambahan KUR Plafon hingga Rp 100 Juta, Ini Mitigasi Risiko Bank

Sampai dengan akhir tahun 2022 lalu, emiten perbankan berkode saham BBTN ini mampu mencatatkan kredit dan pembiayaan yang tumbuh solid dan menjadi penopang perolehan laba bersih Bank BTN.

Laporan keuangan perseroan mencatat kredit dan pembiayaan tumbuh sebesar 8,53% secara tahunan dari Rp 274,83 triliun menjadi Rp 298,28 triliun per 31 Desember 2022.

Kredit pemilikan rumah (KPR) masih menjadi motor terbesar pergerakan bisnis Bank BTN. Secara total, KPR di Bank BTN tumbuh 9,23% menjadi Rp 233,68 triliun per 31 Desember 2022.

Di segmen ini, KPR Subsidi tumbuh 11,61% menjadi Rp 145,86 triliun pada akhir 2022. Dengan kinerja tersebut, Bank BTN tercatat masih memimpin pasar KPR Subsidi dengan pangsa sebesar 83%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×