Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - Himpunan bank milik negara (Himbara) sudah membahas soal komitmen menurunkan suku bunga kredit ke level satu digit.
Pembahasan ini dilakukan beberapa perwakilan bank BUMN dalam rapat Himbara beberapa waktu lalu. Hasilnya menurut Adi Sulistyowati, Direktur BNI, bank pelat merah sepakat menurunkan bunga kredit ke level satu digit.
"Kami sudah rapat Himbara, keputusannya adalah suku bunga kredit bank BUMN masih bisa mengalami penurunan," kata Susi panggilan akrabnya ketika ditemui di acara E-Samsat Kamis (7/9).
Untuk menurunkan suku bunga kredit, bank BUMN akan berusaha menurunkan biaya dana atau cost of fund. Nantinya suku bunga beberapa jenis kredit seperti komersial, kecil dan konsumer bisa terpangkas.
Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama Bank Mandiri bilang untuk menurunkan bunga kredit sebelumnya bank harus menurunkan bunga deposito. "Setelah kami menurunkan bunga deposito setelah itu bunga kredit akan menyesuaikan," kata Tiko sapaan akrabnya, Rabu (6/9).
Terkait penurunan bunga kredit Mandiri bilang akan fokus ke sektor UKM. Hal ini karena diantara seluruh sektor penyaluran kredit yang masih mempunyai bunga diatas dua digit adalah disektor ini.
Suprajarto, Direktur Utama BRI bilang bunga satu digit ini akan disesuaikan dengan segmen penyaluran kredit. "Harus lihat segmennya, kalau UKM dalam waktu dekat satu digit, tapi kalau korporasi kami masih melihat perkembangan," kata Suprajarto, Kamis (7/9).
Menurut Supra, tujuan pemerintah terkait bunga satu digit ini lebih kepada untuk sektor yang berkaitan dengan masyarakat luas seperti UKM.
Untuk bunga kredit korporasi masih susah satu digit, seperti di BRI, lantaran harus menyesuaikan dengan faktor risiko sebelum memutuskan memberikan bunga kredit.
Maryono, Direktur Utama BTN bilang saat ini bank BUMN sedang mengkaji implementasi suku bunga kredit satu digit. "Secara umum bunga kredit akan disesuaikan dengan biaya dana," kata Maryono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News