kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank BUMN pastikan biaya dana bakal tetap melandai di tahun 2021


Minggu, 10 Januari 2021 / 15:25 WIB
Bank BUMN pastikan biaya dana bakal tetap melandai di tahun 2021
ILUSTRASI. Antrean nasabah di kantor cabang Bank BRI, BSD, Tangerang Selatan, Jumat (8/1). ./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/08/01/2021.


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski dihadang pandemi Covid-19, bank plat merah tetap mampu menekan laju pertumbuhan biaya dana alias cost of fund (CoF). Misalnya saja, pada akhir kuartal III 2020 lalu tercatat CoF bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) tercatat ada di level 3,28%. Posisi itu menurun sekitar 0,25% dari periode setahun sebelumnya. 

Padahal laju pertumbuhan simpanan di empat bank plat merah yakni Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BNI dan Bank BTN tetap tumbuh sangat deras sebanyak 43,46% secara tahunan. 

Bila dirinci, Bank Mandiri memegang posisi CoF terendah dari ketiga bank lainnya sebesar 2,7%. Kemudian disusul oleh Bank BNI 2,86% serta Bank BRI 3,45%. Sementara Bank BTN ada pada level 5,56%. 

Baca Juga: BNI tetap penuhi kebutuhan transaksi keuangan di wilayah yang terapkan PPKM

Meski sudah melandai, sejumlah bank yang dihubungi Kontan.co.id memproyeksi, biaya dana bakalan terus turun sampai akhir 2021. Hal ini sejalan dengan upaya peningkatan dana murah yang dilakukan oleh Himbara dalam beberapa periode terakhir. 

Sekretaris Perusahaan Bank BRI Aestika Oryza Gunarto menjelaskan, hingga akhir Desember 2020 lalu posisi CoF perseroan ada di level 3,22%. Menurutnya, angka tersebut turun sebesar 36 basis poin (bps) dibandingkan periode Desember 2019.

Bank nomor wahid di Tanah Air ini bilang, tren penurunan itu sebenarnya selaras dengan terus dipangkasnya suku bunga acuan Bank Indonesia. Sebagai gambaran saja, hingga November 2020 lalu BI 7-day reverse repo rate (7DRR) ada di level 3,75%. 

Dihitung dari awal tahun, suku bunga itu telah turun 125 bps. Sedangkan dihitung sejak Juni 2019, penurunannya telah mencapai 2,25%. 

Baca Juga: Sejumlah bank ingin bikin mobile banking jadi super app, bisa apa saja?

Hal ini lah yang menurun Aestika menyebabkan tren bunga dana di perbankan ikut menurun. Walhasil biaya dana juga berkurang, kendati pertumbuhan dana tetap masif terutama di masa pandemi Covid-19.  

Sementara itu, pihaknya meramal di tahun 2021 penurunan ini akan berlanjut. Bank BRI pun menargetkan CoF perseroan di tahun ini akan terjaga di kisaran 2,75%-3%. 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×