kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Bank BUMN Tetap Jadi Penopang Pertumbuhan Kredit pada November 2023


Selasa, 09 Januari 2024 / 14:22 WIB
Bank BUMN Tetap Jadi Penopang Pertumbuhan Kredit pada November 2023
ILUSTRASI. Sejumlah pekerja membersihkan gedung Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Jakarta, Senin (24/10/2022). KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan kredit perbankan tetap ditopang oleh bank-bank BUMN hingga November 2023. Bank-bank pelat merah ini tumbuh 12,13% secara tahunan (year on year/YoY).

Adapun, pertumbuhan tersebut lebih cepat dibandingkan pertumbuhan kredit secara industri yang hanya sekitar 9,74%. Nilai kredit perbankan di periode tersebut mencapai Rp 6.966 triliun.

“Ditinjau dari kepemilikan bank, bank BUMN menjadi pendorong utama pertumbuhan kredit secara industri,’ ujar Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Edianao Rae, Selasa (9/1).

Secara kontribusi, Dian menyebutkan bank pelat merah ini memiliki porsi kredit mencapai 45,81% dari total kredit perbankan. Artinya, portofolio kredit Bank BUMN ada sekitar Rp 3.191 triliun.

Baca Juga: Askrindo Gandeng 4 Bank Pembangunan Daerah Teken Kerjasama Kredit Usaha Alsintan

Sementara itu, Dian juga mengungkapkan bahwa dari sisi penggunaan, kredit modal kerja menjadi yang paling besar pertumbuhannya. Di mana, kredit segmen tersebut tumbuh 10,14% YoY.

Menariknya, kredit modal kerja ini menjadi satu-satunya yang mengalami pertumbuhan lebih cepat dari bulan sebelumnya. Sebab, kredit investasi maupun kredit konsumsi kompak melambat dengan hanya tumbuh 9,57% dan 9,26%.

Dari sisi Dana Pihak Ketiga (DPK), OJK mencatat masih ada perlambatan pertumbuhan di periode yang sama. Sebab, DPK hanya tumbuh 3,04% dari bulan sebelumnya yang masih bisa tumbuh 3,43%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×