kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.895.000   -28.000   -1,46%
  • USD/IDR 16.295   15,00   0,09%
  • IDX 7.176   -23,15   -0,32%
  • KOMPAS100 1.044   -7,03   -0,67%
  • LQ45 815   -3,41   -0,42%
  • ISSI 226   -0,18   -0,08%
  • IDX30 426   -2,13   -0,50%
  • IDXHIDIV20 508   0,07   0,01%
  • IDX80 118   -0,55   -0,47%
  • IDXV30 121   0,13   0,11%
  • IDXQ30 139   -0,23   -0,17%

Bank Danamon (BDMN) Masih Yakin Bisa Penuhi Target Pertumbuhan Kredit Tahun Ini


Sabtu, 16 Juli 2022 / 07:40 WIB
Bank Danamon (BDMN) Masih Yakin Bisa Penuhi Target Pertumbuhan Kredit Tahun Ini


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski perekonomian masih mengalami perbaikan, ancaman ekonomi global semakin nyata. Mulai dari inflasi yang makin tinggi di berbagai negara hingga tren kenaikan suku bunga.

Kendati demikian, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) masih optimis mengejar target bisnis yang telah ditetapkan di awal tahun. Wakil Direktur Utama Hafid Hadeli menyatakan akan mengejar target pertumbuhan kredit sigle digit tinggi. 

“Saat ini kredit kita tetap tumbuh. Target kita dari awal tahun itu tumbuh single digit sedikit di bawah double digit. Kita masih coba untuk tumbuh ke sana,” ujar Hafid di Jakarta pada Kamis (14/7). 

Ia menyatakan sumber pertumbuhan kredit berasal dari semua sektor. Mulai dari korporasi, UMKM, hingga konsumer dengan mendorong anak perusahaan Adira Finance. 

Baca Juga: BTN Bakal Sekuritisasi KPR Rp 2 Triliun pada Penghujung Tahun 2022

“Kalau kita sebutnya KPR Prima, Kredit Pemilikan Mobil, kerja sama dengan Bank Danamon semakin bagus. Apalagi sekarang dengan dukungan Bank Danamon, Adira Finance bisa menawarkan bunga murah. Jadi diharapkan bisa meningkat terus,” tambah Hafid. 

Ia yakin kinerja anak perusahaan akan meningkatkan penyaluran kredit segmen ritel bagi Bank Danamon. Namun, ia menyebut terdapat kendala stok kendaraan yang semakin menipis akibat masalah kelangkaan chip di tingkat produsen. 

Demand-nya banyak tapi orang tidak segera dapat mobilnya. Jadi itu agak menghambat sektor otomotif,” tuturnya. 

Begitupun untuk segmen korporasi, Hafid menilai pertumbuhan kreditnya masih besar. Tercermin dari pertumbuhan kredit korporasi 11% di kuartal 1-2022. Ia berharap sampai akhir tahun segmen ini tetap tumbuh optimal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×