Sumber: KONTAN | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Bank Danamon Tbk melunasi pembelian 20% saham PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF). Bank Danamon, Kamis (9/7), membayar Rp 1,42 triliun ke pemilik saham sebelumnya, Mega Value Profits Ltd.
Group Head Corporate Sec-retary Bank Danamon Budi Santoso menuturkan, pembayaran kemarin merupakan pembayaran tahap kedua. Sebelumnya, Bank Danamon sudah membayar Rp 187 miliar ke Mega Value. Nilai pembelian 20% ADMF adalah Rp 1,607 triliun. "Sudah termasuk agio," ujar Budi.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan Bank Danamon ke Bursa Efek Indonesia (BEI), transaksi pembelian saham itu dilakukan melalui PT JP Morgan Securities Indonesia sebagai broker pembeli, dan PT Supra Securinvest (SS) sebagai broker penjual. Jumlah saham Adira yang dibeli sebanyak 400.000 lot dengan harga rata-rata Rp 7.135 per saham.
Pembelian ini merupakan eksekusi hak opsi yang diperoleh Bank Danamon ketika mengakuisisi 75% saham ADMF di tahun 2005.
Saat akuisisi, Bank Danamon sebetulnya berniat menguasai seluruh saham ADMF, dengan mengikat perjanjian opsi membeli (call options) 25% saham yang tersisa.
Namun Bank Indonesia (BI) menilai, Bank Danamon melanggar aturan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) jika memiliki opsi membeli 25% saham ADMF.
Bank Danamon menawarkan penyelesaian pelanggaran dengan mengurangi opsi pembelian saham ADMF dari 25% menjadi 20%. BI menerima tawaran tersebut.
Bank Danamon mengeksekusi opsi membeli 20% saham ADMF setelah mendapat izin dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang berlangsung 25 Mei 2009.
Direktur Utama ADMF Stanley Setia Atmadja berharap, peningkatan kepemilikan Bank Danamon bisa membantu kinerja multifinance itu.
Tahun ini, ADMF sudah mendapat komitmen pendanaan dari sang induk usaha, antara Rp 1 triliun hingga Rp 2 triliun. "Bank Danamon akan mencairkan komitmen secara bertahap, sesuai dengan kebutuhan penyaluran pembiayaan ADMF," ujar Stanley.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News