kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank gencar dorong layanan kredit digital


Minggu, 25 November 2018 / 16:39 WIB
Bank gencar dorong layanan kredit digital
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah Bank BTPN


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Bukan satu-satunya

BTPN bukan satu-satunya dan yang pertama memberikan pinjaman secara online. Belum lama ini, PT Bank Sahabat Sampoerna (BSS) juga meluncurkan produk kredit digital.

Bank milik taipan ini sudah mulai mengembangkan aplikasi pinjaman berbasis web atau diberi label PDaja.com. Merujuk artikel yang dimuat Kontan.co.id (16/11) Direktur Funding, MSE, FI dan Jaringan Kantor Bank Sampoerna Ong Tek Tjan mengatakan kelak 75% penyaluran kredit perseroan dalam satu ke depan bisa diajukan lewat aplikasi tersebut.

Hal tersebut sesuai dengan segmen kredit BSS yang memang fokus pada kredit UKM atau sebanyak 75% dari total kredit masuk ke segmen tersebut. Berbeda dengan Jenius, BSS memberikan kesempatan bagi nasabah maupun calon nasabah perseroan untuk mengajukan pinjaman kredit dengan plafon mulai dari Rp 50 juta hingga Rp 510 miliar dengan tenor 12 bulan dan bunga 15% sampai 18% per tahun.

Agunan atau jaminan yang bisa diberikan untuk dapat memperoleh pinjaman antara lain surat kepemilikan apartemen, rumah maupun ruko. Setelah bank melakukan analisis terhadap besaran agunan, BSS baru akan memberikan besaran plafon yang dapat dipinjamankan sesuai dengan perhitungan agunan dan mitigasi risiko perseroan.

Pada tahap awal, Bank Sampoerna akan melakukan uji coba PDaja.com selama enam bulan ke depan di Jabotabek. Bila sukses, bank akan mengimplementasikan ke 20 kantor cabang yang ada di Indonesia. Sembari melengkapi data base PDaja.com mengenai informasi tanah dan bangunan di berbagai wilayah.

Sekadar informasi, per September 2018 lalu BSS sudah menyalurkan kredit sebesar Rp 7 triliun atau tumbuh 15% year on year (yoy) dengan NPL di bawah 3%. Tahun depan, pihaknya menarget kredit tumbuh di atas 15%.

Bank lain yang juga memiliki fitur serupa yakni PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) lewat situs resmi BNI di eform.bni.co.id. Awalnya, penyaluran kredit secara digital oleh BNI difokuskan untuk penyaluran kredit usaha rakyat (KUR).

Kini, nasabah maupun non nasabah BNI sudah dapat mengajukan kredit untuk kebutuhan lain selain KUR seperti BNI Griya atau kredit pemilikan rumah (KPR), kredit tanpa agunan (KTA) yang dibungkus dengan nama BNI Fleksi bagi pegawai aktif dengan penghasilan tetap, pengajuan kartu kredit BNI serta kredit BNI Wirausaha dengan nilai pinjaman mencapai Rp 1 miliar untuk modal usaha dan investasi yang bisa dicicil hingga 120 bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×