kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.462.000   9.000   0,37%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

Bank gencar menggaet konsumen peritel melalui co-branding


Senin, 22 Agustus 2011 / 12:12 WIB
Bank gencar menggaet konsumen peritel melalui co-branding
ILUSTRASI. Kurs dollar-rupiah di BNI hari ini Kamis 5 November, periksa sebelum tukar valas./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/27/01/2020.


Reporter: Mona Tobing |

JAKARTA. Bak kucing yang membaui ikan asin, gaya hidup berbelanja di hipermarket tak luput penciuman bank. Kondisi tersebut mendorong bank menggandeng peritel untuk menerbitkan kartu co-branding. Tengok saja, semua hipermarket kini sudah memiliki gandengan resmi. PT Bank BNI Tbk (BBNI) dengan Lotte Mart, PT Bank Mega Tbk (MEGA) menggaet Carrefour, Citibank bekerjasama dengan Giant dan Bank Mandiri berkongsi dengan Hypermart.

Dodit Probojakti, GM Divisi Bisnis Kartu BNI menjelaskan, bisnis ini berkembang pesat karena menguntungkan semua pihak. Dari sisi bank, selain mendapatkan fee, kartu belanja juga dapat menambah database nasabah. Sementara di sisi peritel dan konsumen, kartu ini memudahkan transaksi. "Keuntungan lain, seperti cash back, dan diskon khusus," kata Dodit.

BNI terus mengoptimalkan peluang kerjasama dengan peritel asal Korea Selatan tersebut, di luar urusan kartu belanja. Misalnya mengelola cash management atau membuka peluang pemberian kredit bagi pemasok Lotte Mart.

Sejak dipasarkan 6 bulan lalu, setiap bulan, BNI menerbitkan 2.000 kartu belanja Lotte Mart. Ini baru dari lima outlet yang tersebar di Jakarta dan Bandung. Artinya, jika cabang Lotte Mart bertambah, jumlah kartu tentu ikut meningkat. "Kami menargetkan sampai akhir tahun, kita mengeluarkan lebih 50.000 kartu, seiring pertambahan outlet tahun ini" kata Dodit. Rata-rata transaksi Rp 400.000 - Rp 1 juta per kartu per bulan.

Selain memperoleh diskon dari peritel, kartu co-branding juga dapat keuntungan di merchant lain. Seperti Carrefour Mega Card, yang memperoleh diskon dari merchant dalam naungan Grup Para.

Pada momentum, tertentu, pemilik kartu Carrefour Mega Card juga bakal mendapatkan benefit lain. Misalnya belanja barang dengan harga super murah ketika menjelang Lebaran atau diskon khusus untuk membeli karcis masuk ke Trans Studio pada musim libur anak sekolah.

Saat ini jumlah Carrefour Mega Card mencapai 1,2 juta kartu. Nilai transaksi per Juni lalu mencapai Rp 260 miliar . "Hingga Lebaran, kami menargetkan nilai transaksi Rp 300 miliar," kata Kostaman Thayib, Direktur Ritel Bank Mega. Bank Mega mendapat durian runtuh dari bisnis ini setelah menggeser PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), mitra Carrefour sebelumnya. Maklum, Carrefour dan Bank Mega memiliki bos yang sama: Chairul Tanjung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×