Reporter: Issa Almawadi | Editor: A.Herry Prasetyo
JAKARTA. Bisnis pemasaran produk asuransi via bank alias bancassurance tampak kian memikat. Perbankan terus menggenjot layanan bancassurance demi mempertebal pendapatan nonbunga alias fee based income.
Bank CIMB Niaga, misalnya, akan meningkatkan layanan dan kepuasan nasabah bancassurance. Untuk itu, Akhiz Nasution, Head of Insurance Business CIMB Niaga mengatakan, CIMB Niaga mengadakan kegiatan pendidikan bagi staf frontliner dan tenaga penjual. Maklum, kemampuan staf frontliner dalam memberikan referensi serta kualitas tenaga penjual dari perusahaan asuransi merupakan faktor penting dalam bisnis bancassurance.
Selain itu, CIMB Niaga juga mengembangkan produk sesuai kebutuhan nasabah. Termasuk, melakukan diversifikasi produk agar produk yang ditawarkan lebih variatif.
Saat ini, CIMB Niaga menggandeng 21 mitra asuransi dengan berbagai variasi produk, mulai dari produk asuransi jiwa, asuransi kecelakaan, unitlink, hingga asuransi kerugian.
Upaya Bank CIMB Niaga tampaknya membuahkan hasil. Hingga Juli 2013, bisnis bancassurance CIMB Niaga berhasil mencatat pertumbuhan fee based income sebesar 50% dibandingkan periode yang sama di tahun 2012.
Tak mau kalah, Bank OCBC NISP juga terus meningkatkan layanan bancassurance.
Direktur Utama OCBC NISP Parwati Surjaudaja, mengatakan bisnis bancassurance menjadi salah satu fokus layanan di segmen konsumen. Saat ini, OCBC NISP bekerjasama dengan lebih dari sepuluh perusahaan asuransi.
Parwati mengatakan, kontribusi bisnis bancassurance terhadap keseluruhan fee based income yang diperoleh OCBC NISP antara 10%-12%. Parwati memperkirakan, kontribusi pendapatan dari bancassurace hingga akhir tahun akan tetap di kisaran itu. "Tentu secara pertumbuhan, masih ada ruang untuk meningkat," kata Parwati.
Steven Suyana, Head of Wealth Management HSBC Indonesia, mengatakan pihaknya juga akan terus menggenjot layanan bancassurance. Apalagi, HSBC Indonesia saat ini memiliki kerjasama eklusif dengan PT Allianz Life Indonesia untuk produk asuransi jiwa. Sayang, Steven enggan mengungkapkan pendapatan HSBC Indonesia dari bisnis bancassurence.
Sementara, Lani Darmawan, Direktur Ritel Bank BII Maybank mengatakan, kontribusi pendapatan dari layanan bancassurance di BII Maybank relatif masih kecil. Sebab, layanan tersebut belum lama ditawarkan kepada nasabah. Namun, "Kami akan meningkatkan layanan sesuai kebutuhan nasabah," kata Lani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News