Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa bank besar mengaku banyak menyalurkan kredit ke sektor kelapa sawit. Hal ini karena saat ini industri kelapa sawit merupakan penyumbang cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi.
Bob Tyasika Ananta Direktur Manajemen Risiko BNI mengatakan hampir semua bank mempunyai kredit ke industri kelapa sawit. "Dari portofolio green finance di Indonesia 13%, sebanyak 50%-60% diantaranya disumbangkan oleh kelapa sawit," kata Bon kepada kontan.co.id, Kamis (31/5).
Tidak semua pembiayaan ke kelapa sawit bisa dikategorisasikan ke pembiayaan berkelanjutan atau sustainable finance. Hanya perusahaan yang memiliki serifikat ramah lingkunganlah yang bisa dimasukkan dalam kategori ini.
Dengan masuknya bank ke dalam inisiatif pembiayaan berkelanjutan, diharapkan selain bisa mendukung program OJK juga bisa mendapatkan sumber dana lebih urah.
Mohammad Irfan, Direktur Manajemen Risiko BRI mengatakan dengan penerapan pembiayaan berkelanjutan ini bank juga berusaha membantu memberdayakan masyarakat sawit dengan bidang usaha usaha dan sosial.
"Kami melakukan training bagaimana cara mengelola usaha dan melakukan pembukuan," kata Mohammad.
Indra Yurana Sugiarto, Direktur Bisnis Korporasi Bank Muamalat juga mengaku telah melakukan kredit ke beberapa industri kelapa sawit.
"Sejak 2016 kami konsentrasi mayoritas dari kelapa sawit," kata Indra. Selain pemberian kredit, Bank Muamalat juga membantu 10.000 petani plasma menggunakan skema ramah lingkungan.
Untuk memastikan pembiayaan sawit ramah lingkungan, Bank Muamalat mengharuskan debitur mempunyai sertifikat RSPO.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News