kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Harda (BBHI) bantah pasarkan produk FTC


Senin, 03 Agustus 2020 / 20:19 WIB
Bank Harda (BBHI) bantah pasarkan produk FTC
ILUSTRASI. Bank Harda Internasional (BBHI) membantah memiliki produk forward trade center (FTC) yang dijajakan kepada nasabah.


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Harda Internasional Tbk (BBHI) membantah memiliki produk forward trade center (FTC) yang dijajakan kepada nasabah. Dalam pernyataan resminya yang dterima Kontan.co.id, Senin (3/8), BBHI menyebut pemasaran tersebut dilakukan oleh sejumlah oknum pegawai.

“FTC bukan produk merupakan produk kami, BBHI merupakan bank yang beroperasi di bawah regulasi Bank Indonesia (BI), terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS),” tulis BBHI.

Sebelumnya beredar berita adanya penawaran produk FTC yang dilakukan oleh BBHI berupa pembelian saham Bank Harda via PT Hakimputra Perkasa yang merupakan pengendali Bank Harda. Produk tersebut ditawarkan dengan imbal hasil antara 10%-11%.

Baca Juga: Melihat sentimen yang mendorong saham-saham perbankan lapis kedua menguat

BBHI mengaku, penawaran produk tersebut dilakukan oleh sejumlah oknum pegawai yang memasarkan produk tersebut. BBHI pun telah menjatuhkan sanksi kepada para oknum pegawai tersebut.

“Sehubungan dengan adanya beberapa karyawan perseroan yang menawarkan produk FTC kami telah mengambil tindakan tegas sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Selanjutnya kami juga akan meningkatkan pengawasan internal agar hal serupa kembali terjadi,” lanjut perseroan.

Bank Harda juga menambahkan, kasus ini sejatinya juga tak mempengaruhi kinerja perseroan. Hingga akhir semester I-2020, Bank Harda tercatat masih dapat membukukan laba dan sejumlah rasio keuangan yang positif.

Per Juni 2020, laba BBHI tercatat senilai Rp 32,86 miliar. Kemudian RoE 26,17%, RoA 2,96%, LDR 86,76%, CAR 16,40%, dan NPL nett 3,50%.

Baca Juga: Bank Harda (BBHI) masih jajaki calon investor baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×