kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank Hokuto dan BNI jembatani para pengusaha


Sabtu, 16 Februari 2013 / 09:34 WIB
Bank Hokuto dan BNI jembatani para pengusaha
ILUSTRASI. Kampanya Love Myself oleh BTS dan UNICEF.


Reporter: Dyah Megasari |

AKITA. Bank Hokuto yang berbasis di Akita, ibu kota Prefektur Akita, Jepang, telah dua tahun menjalin kerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). Kedua bank menjembatani kepentingan bisnis pengusaha Jepang dengan mitranya di Indonesia.

Akira Sasaki, General Manager Divisi Pengembangan Regional Bank Hokuto, menjelaskan, melalui kerja sama tersebut, pengusaha Jepang yang merupakan nasabah Bank Hokuto mendapat peluang untuk bermitra dengan pengusaha Indonesia.

Sejauh ini, menurut Sasaki, sudah ada dua perusahaan di Akita yang menjalin kerja sama dengan perusahaan di Indonesia, masing-masing bergerak pada sektor pertambangan dan otomotif. "Bank Hokuto akan membantu semaksimal mungkin agar kerja sama bisnis tersebut bisa menjadi lebih baik lagi," kata Sasaki kepada Kompas di Akita, Jumat (15/2).

Dalam perkembangannya ke depan, Bank Hokuto tidak hanya membantu dalam hal pengembangan bisnis. Bank Hukoto juga akan mewadahi proses alih teknologi dan ekspor-impor produk antara Akita dan Indonesia.

"Perusahaan Indonesia punya peluang mengirim karyawannya untuk belajar di perusahaan mitranya di Akita. Dengan demikian, diharapkan terjadi alih teknologi," kata Sasaki.

Pada Jumat sore, delegasi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif disambut dengan jamuan sore di Kantor Cabang Bank Hokuto di Kota Yokote. Delegasi Indonesia yang dipimpin Direktur Promosi Pariwisata Dalam Negeri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif M Faried berada di Yokote untuk mengikuti Festival Musim Salju.

Pemerintah Kota Yokote memberi kesempatan kepada Indonesia untuk membangun sebuah kamakura (rumah salju) sebagai bagian dari festival tersebut. Indonesia adalah negara asing pertama yang ikut berpartisipasi pada festival tradisional Yokote yang telah berlangsung lebih dari 400 tahun itu. (Nasru Alam Aziz/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×