kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank Ina belum tertarik masuk sektor infrastruktur


Rabu, 02 Agustus 2017 / 17:27 WIB
Bank Ina belum tertarik masuk sektor infrastruktur


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Sektor infrastruktur menjadi sektor seksi bagi berbagai lembaga keuangan yang ingin meningkatkan portofolio kredit. Namun, ada juga bank yang memilih tak terjun ke sektor ini. 

PT Bank Ina Perdana Tbk misalnya, mengatakan belum tertarik untuk masuk ke sektor infrastruktur, termasuk penunjangnya.

Direktur Utama Bank Ina Perdana Edy Kuntardjo menyebut, pihaknya belum memiliki pengalaman yang cukup untuk memasuki sektor infrastruktur.

Belum lagi, menurutnya, meski sektor infrastruktur mencatat pertumbuhan yang tinggi, sektor ini sangat bergantung dari dana pemerintah.

"Kami tidak punya pengalaman di pembiayaan penunjang infrastruktur, di samping itu, ada kekhawatiran arus kas tidak lancar bila (proyek) pemerintah molor karena keterbatasan APBN," kata Edy, Rabu (2/8).

Bank Ina saat ini masih fokus pada kredit ritel seperti komersial dan konsumsi. Sampai akhir Juni lalu, bank berkode saham BINA ini mencatatkan kredit Rp 1,21 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×