kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Bank Ina: kredit melambat karena permintaan kurang


Kamis, 27 Juli 2017 / 15:46 WIB
Bank Ina: kredit melambat karena permintaan kurang


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Wahyu T.Rahmawati

JAKARTA. Sejumlah bankir menilai sampai dengan separuh pertama tahun 2017, pertumbuhan kredit belum sesuai harapan. Hal ini salah satunya disebabkan oleh belum menggeliatnya permintaan kredit.

Hal serupa juga terjadi oleh bank kecil khususnya bank umum kegiatan usaha (BUKU) I dan II. Direktur Utama PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) Edy Kuntardjo mengatakan, melambatnya permintaan kredit disebabkan oleh belum bergairahnya kondisi ekonomi sejak tahun 2014.

"Saat ini, sektor rill juga mulai terimbas karena dana masyarakat yang menurun," kata Edy kepada KONTAN, Kamis (27/7). Edy mencontohkan, pada momen libur lebaran yang jatuh pada akhir bulan Juni 2017, pertumbuhan kredit secara industri hanya naik tipis 3%.

Bank swasta juga turut menelan pil pahit. Selain permintaan kredit yang terbatas, bank swasta juga dibayangi kekhawatiran kredit macet.

Kendati kredit bank swasta melambat, Edy menyebut, bank pemerintah atau BUMN cenderung lebih aman terutama dari sisi kredit. "Bank BUMN kreditnya meningkat, utamanya dari sektor infrastruktur pemerintah. Bukan karena dunia usaha yang mulai bergairah," tegasnya.

Atas hal itu, BINA hanya mematok pertumbuhan kredit single digit sebesar 9% hingga akhir tahun 2017.

Alih-alih meraih target pertumbuhan kredit, hingga semester I 2017, BINA justru mencatatkan kredit negatif 15,22% menjadi Rp 1,2 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp 1,42 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×