Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Setelah mendapat tambahan modal dari proses initial public offering (IPO) hari ini, PT Bank Ina Perdana Tbk lebih leluasa memacu bisnisnya. Bank berkode saham BINA ini menargetkan laju pertumbuhan kredit sebear 20% di tahun 2014.
Menurut Direktur Utama Bank Ina Perdana, Edy Kuntardjo, pelaksanaan IPO diperkirakan akan memberikan tambahan modal disetor sekitar Rp 124,8 miliar. "Tambahan modal seluruhnya akan dipergunakan untuk menggenjot penyaluran kredit tahun ini," kata Edy di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis, (16/1).
Target pertumbuhan kredit Bank Ina Perdana tahun ini memang meningkat dua kali lipat dibanding tahun lalu yang hanya sebesar 10%. Fokus utama tahun ini tetap di penyaluran kredit mikro.
"Sebab return kredit mikro lebih besar. Selain itu resikonya lebih bisa kami kendalikan. Pendapatan bunga yang kami peroleh dari kredit mikro adalah yang terbesar,” kata dia.
Persentasenya tidak bisa saya sebutkan. Edy bilang, dengan mengandalkan kredit untuk pengusaha kecil itu, Bank Ina saat ini mengantongi pendapatan bunga bersih sekitar Rp 4,58 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News