kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45905,16   6,41   0.71%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank incar nasabah kartu kredit papan atas


Rabu, 14 Desember 2016 / 18:45 WIB
Bank incar nasabah kartu kredit papan atas


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Bank pemain kartu kredit mengincar segmen pemegang kartu papan atas untuk meningkatkan volume dan nilai transaksi di tengah bisnis kartu kredit yang sedang lesu. Pasalnya, nasabah menengah atas lebih gemar memanfaatkan kartu kredit untuk proses pembayaran di grosir, ritel, merchant maupun travel.

Lynn Ramli, Head of Personal Financial Services PT Bank UOB Indonesia mengatakan, pihaknya masih akan mengincar nasabah kartu kredit papan atas di tahun 2017 mendatang. “Porsi nasabah kartu kredit papan atas mencapai 80% terhadap total nasabah kartu kredit UOB Indonesia,” katanya, Rabu (14/12).

Saat ini, UOB Indonesia telah menerbitkan 350.000 kartu kredit dengan target nilai transaksi hingga Rp 7 triliun di akhir 2016. Nah, dari jumlah kartu kredit tersebut, sekitar 80% adalah nasabah kartu kredit papan atas dengan plafon minimal di atas 10 juta, sisanya 20% adalah nasabah kartu kredit menengah dengan plafon maksimal Rp 5 juta.

“Ke depan, UOB Indonesia mengincar kartu kredit tumbuh di atas 10% di 2017,” tambahnya. Untuk menarik nasabah papan atas, bank milik investor Singapura ini memberikan promo-promo seperti jaminan kurs rendah, promo cicilan 0% untuk transaksi di luar negeri, dan hadiah perjalanan ke luar negeri.

Lanjutnya, sektor traveling menjadi salah satu sektor pendorong transaksi kartu kredit. Meskipun sektor ritel dan grosir masih menguasasi volume transaksi di kartu kredit, karena sektor ini menjadi keseharian nasabah dalam melakukan transaksi. Sektor ritel dan grosir menguasasi 50%-60% transaksi di kartu kredit UOB Indonesia.

Corina Leyla Karnalies, Pimpinan Divisi Bisnis Kartu PT Bank Negara Indonesia (BNI) mengatakan, pihaknya juga akan meningkatkan nasabah kartu kredit papan atas pada 2017. Karena dengan pendapatan di atas Rp 10 juta maka nasabah tersebut dapat memiliki kartu kredit lebih dari dua penerbit kartu kredit.

“Porsi nasabah kartu kredit papan atas akan sekitar 40% pada tahun depan,” ucapnya. Saat ini, bank pelat merah ini memiliki sekitar 30% nasabah kartu kredit papan atas dari penerbitan 1,725 juta kartu kredit. Lanjutnya, kelas menegah ke atas semakin meningkat sehingga ada ruang bagi perusahaan untuk menjaring nasabah-nasabah kelas tersebut.

Harapannya, dengan bertambahnya jumlah nasabah papan atas akan meningkatkan bisnis kartu kredit BNI serta mengurangi risiko kredit bermasalah. BNI menargetkan, jumlah kartu kredit akan tumbuh 20% di 2017, sedangkan volume dan nilai transaksi akan tumbuh dua digit, atau minimal sama dengan pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×