Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Adi Wikanto
Adapun progres pembentukan Holding Ultra Mikro, kata Sunarso, sudah mendapatkan persetujuan dari Komite Privatisasi Perusahaan Persero dan memperoleh rekomendasi dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Di sisi lain, Bank Mandiri yang kini menjadi perbankan dengan aset terbesar, menargetkan pertumbuhan kredit 6%-8% tahun ini. Adapun di tiga bulan pertama tahun ini, kredit Bank Mandiri tercatat sudah tumbuh 9,1% yang ditopang oleh merger BSI.
Darmawan Junaidi, Direktur Utama Bank Mandiri mengatakan, salah satu peluang pendorong kredit berasal dari sektor CPO yang mulai pulih dari kondisi pandemi Covid-19. Eksportir CPO sudah mulai bisa ekspor dan mengejar volume ekspor setelah pada awal pandemi sempat terdampak.
“Komoditas memang bagus dan Bank Mandiri sebagai bank yang berkompeten di wholesale melihat nasabah kami di wholesale cukup bagus,” ujar Darmawan kepada Kontan.co.id baru-baru ini.
Baca Juga: Bukan lagi BRI, inilah bank terbesar di Indonesia
Sementara, dalam daftar 10 bank dengan aset terbesar di Indonesia juga terjadi perubahan. PT Bank OCBC NISP Tbk mencatatkan perubahan peringkat bank dengan aset terbesar di Indonesia.
Bank OCBC NISP mencatatkan kenaikan peringkat dari sisi aset pada kuartal I 2021. Jika di periode yang sama tahun lalu bank ini ada di urutan ke-10 bank terbesar di Indonesia, kini sudah berada di rangking tujuh karena mencatatkan kenaikan aset sebesar 8,5% YoY.
Adapun 10 bank dengan aset terbesar di Indonesia dimulai dari Bank Mandiri sebagai jawara, BRI sebagai runner up, BCA di urutan ketiga, disusul BNI, BTN, CIMB Niaga, OCBC NISP, Bank Panin, Bank Danamon. Terakhir di peringkat ke-10 bank terbesar di Indonesia adalah BTPN.
Selanjutnya: Daftar peringkat bank aset terbesar di Indonesia berubah, Mandiri nomor 1, OCBC ke-7
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News