CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.364.000   21.000   0,90%
  • USD/IDR 16.757   28,00   0,17%
  • IDX 8.420   13,34   0,16%
  • KOMPAS100 1.164   -0,44   -0,04%
  • LQ45 848   -0,95   -0,11%
  • ISSI 294   0,44   0,15%
  • IDX30 442   -0,63   -0,14%
  • IDXHIDIV20 514   -0,01   0,00%
  • IDX80 131   0,01   0,01%
  • IDXV30 135   -0,15   -0,11%
  • IDXQ30 142   -0,01   -0,01%

Bank Jateng raih pinjaman Rp 1 triliun dari BCA


Rabu, 21 Desember 2016 / 18:20 WIB
Bank Jateng raih pinjaman Rp 1 triliun dari BCA


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) mendapatkan pinjaman bilateral dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sebesar Rp 1 triliun. Pinjaman ini mempunyai tenor 1 tahun dengan bunga JIBOR 3 bulan plus margin 1,25%.

Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno mengatakan, pinjaman ini mempunyai dua fungsi. Pertama adalah menambah likuiditas bank Jateng dan kedua adalah untuk menggenjot pertumbuhan kredit produktif.

"Kami akan usahakan tarik semua pinjaman (disburse sebelum akhir tahun)," ujar Supriyatno, Rabu (21/12).

Pinjaman bilateral merupakan alternatif untuk mendapatkan tambahan likuiditas dalam waktu cepat dibandingkan dengan penerbitan obligasi. Bank Jateng butuh tambahan likuiditas di akhir tahun karena biasanya DPK BPD utamanya giro beberapa ditarik oleh pemerintah daerah untuk pembangunan proyek.

Diharapkan dengan adanya tambahan likuiditas ini bisa digunakan untuk mendorong pertumbuhan kredit produktif bank jateng. Supri mengatakan, target kredit produktif Bank Jateng sampai akhir tahun adalah sebesar 55%.

Kredit produktif tercatat mempunyai porsi sebesar 32% sampai 33% dari total portofolio kredit Bank Jateng. Sampai kuartal  IV-2016, tercatat pertumbuhan kredit produktif sudah melebihi kredit konsumtif. Oleh karena itu, Supri mengatakan potensi pertumbuhan kredit produktif Bank Jateng ke depannya masih cukup besar. Hal ini utamanya didorong oleh sektor perdagangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×