Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) optimis pihaknya dapat mengejar target kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) sebesar 3,7% pada akhir tahun ini.
Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Satyagraha menilai saat ini meski masih tipis, laju NPL perseroan sudah mulai mengalami penurunan. Hal ini tercermin dari rasio NPL Bank Jatim per April 2018 yang berada di posisi 4,81%. Posisi tersebut bergerak menurun dari bulan Maret yang berada di level 4,84%. Kendati mengalami penanjakan dari akhir tahun 2017 sebesar 3,76%.
Ferdian menilai, meski NPL perseroan terbilang tinggi, pada akhir Semester II 2018 diperkirakan laju NPL akan mulai melandai.
"April, NPL kami 4,81%, pada Juni 2018 kami optimis ada di rentang 4,4% sampai 4,6%," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (6/6). Sama seperti BPD lainnya, bank bersandi emiten bursa BJTM ini mengungkap mayoritas NPL perseroan berasal dari sektor produktif, terutama segmen kredit koporasi.
Sebagai tambahan informasi saja, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam Statistik Perbankan Indonesia (SPI) Maret 2018 mencatat per Maret 2018 total NPL BPD sebesar 3,3%. Posisi ini lebih baik dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya sebesar 3,7%.
Bila dirinci, mayoritas NPL tersebut berasal dari sektor produktif alias mencapai 77,41% dari total NPL BPD. Adapun, rasio NPL sektor produktif tercatat masih tinggi yaitu di level 8,88% per Maret 2018. Namun, posisi tersebut sudah jauh membaik dibandingkanposisi akhir Maret 2017 yang sempat menyentuh 10,68%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News