Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) menargetkan total kelolaan bisnis kustodian dapat mencapai Rp 6 triliun hingga akhir tahun 2023.
Wakil Direktur Utama Bank KB Bukopin Robby Mondong mengatakan pihaknya optimistis untuk mencapai target tersebut meski dihadapkan dengan banyak tantangan. Bank KB Bukopin juga berkomitmen untuk terus mengembangkan inovasi layanan dan kapasitas produk yang sesuai dengan perkembangan pasar dan peraturan yang berlaku.
"Kami sangat optimistis dalam menjalani dinamika dana kelolaan ini, dan kami percaya bahwa semangat inovasi kami akan terus membawa keberhasilan," kata Robby kepada Kontan.co.id belum lama ini.
Robby merinci, realisasi per September 2023, dana kelolaan kustodian KB Bukopin mencapai Rp 5,83 triliun.
Baca Juga: Bank KB Bukopin (BBKP) Catat Pertumbuhan Ekspansi Kredit Mencapai 13,6% YOY
Lebih lanjut Robby menyebut tantangan dinamika dalam dana kelolaan kustodian bank berubah pada tahun 2023. Hal ini sebagian disebabkan oleh faktor-faktor makroekonomi, termasuk fluktuasi suku bunga bank sentral global dan Bank Indonesia (BI).
Ia menyebut peningkatan ketidakpastian global, terkait dengan isu-isu geopolitik internasional, serta tantangan di tingkat nasional yang disebabkan tren kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia juga memengaruhi tingkat suku bunga bank.
Sejumlah tantangan tersebut telah mendorong sejumlah investor untuk mengalihkan investasi mereka ke instrumen keuangan yang menawarkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi, seperti deposito perbankan.
Alhasil, dana kelolaan dalam bisnis kustodian Bank KB Bukopin bisa mengalami fluktuasi karena perubahan minat pada produk pasar modal. Belum lagi kasus kelolaan bank kustodian yang telah jatuh tempo.
Baca Juga: Kredit Perbankan Bulan September Meningkat Lagi
Namun, Robby menyebut Bank KB Bukopin selalu siap beradaptasi dengan dinamika pasar dan memberikan solusi investasi yang terbaik kepada pelanggan.
"Menghadapi dinamika ini, kami tetap optimistis bahwa pertumbuhan dana kelolaan bisa pulih, mengingat semakin banyaknya investor yang ingin berpartisipasi dalam pasar modal dan perbaikan kinerja IHSG," katanya.
Meski dengan segala tantangan tersebut, Robby menyebut Bank KB Bukopin secara umum masih bisa mengantongi pendapatan atau fee based income dengan baik dari dana kelolaan bisnis kustodian tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News