kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Korea siap gelontorkan kredit bagi UKM RI


Rabu, 25 Januari 2017 / 11:01 WIB
Bank Korea siap gelontorkan kredit bagi UKM RI


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Sebagai pendatang, investor Korea Selatan yang memiliki bank di pasar perbankan Indonesia berambisi bisa mencetak pertumbuhan kredit di atas 20% di tahun 2017. Target tinggi ini diincar bank milik investor Korea diantaranya Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Shinhan Bank Indonesia, dan Bank Keb Hana Indonesia.

Tiga bank ini membidik segmen kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang dinilai masih potensial. Denny Novisa Mahmuradi, Direktur Bisnis UKM dan Konsumer Bank Woori Saudara mengatakan, pihaknya membidik pertumbuhan kredit 20% di tahun ini.

Bank Woori Saudara membidik segmen kredit ritel akan tumbuh 20% dan kredit korporasi diperkirakan hanya tumbuh di bawah 15%. Dalam sua tahun-tiga tahun ke depan, porsi kredit ritel akan mencapai 70% dari posisi saat ini 60% terhadap total kredit, kata Denny, Selasa (24/1).

Dalam jangka panjang, bank milik Woori Bank Korea ini akan memperbesar porsi kredit ritel minimal 80%. Catatan saja, kredit UMKM masuk dalam segmen ritel Bank Woori Saudara. Dana pihak ketiga (DPK) ditargetkan tumbuh 20%. Setelah masuk kategori bank umum kegiatan usaha (BUKU) II, pertumbuhan DPK menjadi lebih tinggi karena beberapa nasabah merupakan korporasi asal Negeri Gingseng yang berbisnis dalam negeri. Bank Woori Saudara akan memperbesar porsi nasabah lokal, ujarnya.

Tony Saputra, Direktur Kepatuhan Shinhan Bank Indonesia menuturkan, pihaknya menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 50% atau mencapai Rp 1,95 triliun pada akhir 2017. Detailnya, kredit UKM tumbuh 20% dan kredit korporasi tumbuh 20%.

Di tahun Ayam Api ini, Shinhan ingin memperbesar porsi kredit UKM sesuai arahan Bank Indonesia (BI) lewat kerjasama dengan bank perkreditan rakyat (BPR). Saat ini, porsi kredit UKM sebesar 20% terhadap total kredit. Sedangkan DPK diprediksi tumbuh 20% di tahun ini.

Bayu Wisnu Wardhana, Direktur Bank KEB Hana menyampaikan, pihaknya mengincar pembiayaan ke UKM komersial dan konsumer. Bank KEB menargetkan kredit tumbuh 20% di tahun ini atau menjadi Rp 31,74 triliun di akhir 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×