Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Untuk pertama kalinya, otoritas perbankan Malaysia menggelar karpet merah bagi perbankan Indonesia. Kemarin, Bank Mandiri resmi mengantongi izin kantor cabang penuh (full branch) bank di Malaysia lewat entitas Bank Mandiri Berhad.
Bank Mandiri masuk Malaysia setelah mendapat lisensi sebagai Qualified ASEAN Bank (QAB). Rencananya, Bank Mandiri Berhad akan mulai beroperasi pada akhir 2017. Menurut Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad, Bank Mandiri merupakan bank pertama yang meraih lisensi QAB.
Dengan kata lain, Bank Mandiri berhak mendapatkan perlakuan setara dengan bank-bank lokal yang beroperasi di Malaysia. "Kami sangat menghargai otoritas perbankan Malaysia yang mendukung kehadiran bank dari Indonesia ini. Indonesia pun telah memperlakukan bank-bank Malaysia seperti milik sendiri. Ini merupakan langkah maju yang dapat memperkuat hubungan Indonesia dan Malaysia," kata Muliaman, kemarin.
Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo menyatakan, Bank Mandiri Berhad akan beroperasi di Kuala Lumpur. Bank berlogo pita emas ini menyiapkan modal sebesar RM 300 juta. Bank Mandiri sudah menginjeksi modal sebesar RM 50 juta. Jumlah itu akan ditambah secara bertahap.
Hubungan dagang antara Indonesia dan Malaysia membuat Bank Mandiri percaya diri bisa meraih untung di Negeri Jiran. "Dua sektor yang akan disasar Bank Mandiri di Malaysia yaitu korporasi dan ritel," ujar Ferry M Robbani, SVPĀ International Banking and Financial InstitutionsĀ Bank Mandiri kepada KONTAN, Kamis (6/7).
Per kuartal I-2017, transaksi dagang Indonesia dengan Malaysia naik sekitar 33,08% menjadi US$ 4,42 miliar dari posisi US$ 3,32 miliar di triwulan I-2016. Kenaikan tersebut didorong oleh pertumbuhan volume ekspor dan impor.
Selain Malaysia, Bank Mandiri berambisi menggarap pasar perbankan Myanmar dan Filipina. Catatan saja, Bank Mandiri mengantongi lisensi Qualified ASEAN Bank pada 22 Mei 2017 lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News