Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk melakukan pertemuan dengan regulator perbankan Malaysia yaitu Bank Negara Malaysia (BNM), Kamis (6/7). Pertemuan itu terkait rencana pembukaan cabang di negeri jiran tersebut.
Bank berkode emiten BMRI ini juga mengajak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai perwakilan regulator perbankan Indonesia.
“Kami mengundang BNM dan OJK untuk melakukan pengumuman resmi rencana Mandiri masuk Malaysia,” ujar Ferry M Robbani, SVP International Banking and Financial Institutions Bank Mandiri, Kamis (6/7).
Nantinya, cabang Bank Mandiri ini mempunyai kedudukan setara dengan perbankan di Malaysia karena memakai perjanjian ABIF (ASEAN Banking Integration Framework).
Ada dua sektor yang akan disasar Mandiri di Malaysia, yaitu korporasi dan ritel. Diharapkan pada awal 2018 bisa mulai beroperasi.
Muliaman Hadad Ketua Dewan Komisioner OJK mengatakan, bisnis korporasi dan ritel di Malaysia masih mempunyai prospek yang bagus. “Karena banyak perusahaan besar yang beroperasi di Malaysia dan Indonesia,” ujar Muliaman.
Disamping itu, jumlah pekerja Indonesia di Malaysia juga tercatat cukup besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News