Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. PT Bank Mandiri Tbk menyalurkan kredit modal kerja senilai maksimum Rp 250 miliar kepada PT Pelabuhan Indonesia II atau Pelindo II. Dana kredit ini untuk membantu pengembangan bisnis anak perusahaan, yaitu PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP), PT Indonesia Kendaraaan Terminal (IKT) dan PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia (JPPI).
Pinjaman itu merupakan kelanjutan dari fasilitas treasury line senilai maksimal US$ 70 juta yang telah disepakati pada Juni lalu sebagai alternatif sumber pendanaan valas perusahaan. Acara dihadiri oleh Direktur Utama Pelindo II Elvyn G. Masassya dan Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman A. Arianto.
Penandatanganan perjanjian kredit modal kerja dilakukan oleh Direktur Keuangan Pelindo II Iman Rachman, Direktur Corporate banking Bank Mandiri Royke Tumilaar, Direktur Utama PTP Arif Suhartono, Direktur Keuangan IKT Arman Badudu dan Direktur Utama JPPI Haryadi Budi Kuncoro melakukan
Di samping itu, Bank Mandiri juga menyediakan layanan perbankan non tunai di pelabuhan yang berada di wilayah kerja Pelindo II guna meningkatkan kualitas pelayanan dan operasional untukmenunjang pergerakan barang dan jasa yangsemakin mudah dan cepat.
Atas hal itu, dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama (MoU) tentang Kerjasama Penggunaan Jasa dan Produk Perbankan oleh Direktur Keuangan IPC Iman Rachman dan SEVP Corporate Banking Bank Mandiri Alexandra Askandar, di Jakarta, Kamis(15/9).
“Kami secara bertahap tengah melakukan usaha-usaha untuk menghadirkan pelayanan yang lebih baik dengan memperbaiki setidaknya empat area, yaitu kecepatan pelayanan (speed), akses dan kemudahan pelayanan, physical appearance dari fasilitas Pelayanan kepelabuhanan, dan keramahan (friendliness) Pelayanan perusahaan kepada pengguna jasa," ujar Elvyn.
Salah satu cara perbaikan adalah dengan penerapan cash management system (CMS). Dengan sistem ini, pengguna jasa tidak perlu lagi bertransaksi secara fisik dengan membawa uang dalam jumlah besar ke loket pembayaran, melainkan dengan transaksi antar rekening bank.
Elvyn menjelaskan, pelabuhan merupakan salah satu infrastruktur utama dalam mendorong ekonomi nasional. Saat ini, Pelindo II mengelola 12 pelabuhan di 10 provinsi di Indonesia dan memiliki 16 anak perusahaan yang berkonsentrasi di dalam berbagai bidang pelayanan jasa kepelabuhanan, logistic dan bisnis pendukung.
Berdasarkan data tahun 2015, Pelindo II mampu melayani hingga lebih dari 54.000 kunjungan kapal, menangani lebih dari 85 juta ton kargo dan jumlah peti kemas yang dibongkar muat mencapai lebih dari 5,9 juta TEUs.
Menurut Sulaiman, Bank Mandiri sudah menyalurkan dana kepada Pelindo I-IV Rp 7,18 triliun hingga Juni 2016, baik sebagai kredit investasi, maupun kredit modal kerja
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News