kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Bank Mandiri Buktikan Komitmen Dorong Perekonomian dengan Digitalisasi Layanan


Kamis, 17 Oktober 2024 / 20:40 WIB
Bank Mandiri Buktikan Komitmen Dorong Perekonomian dengan Digitalisasi Layanan
Dok. Bank Mandiri


Reporter: Tim KONTAN | Editor: Indah Sulistyorini

KONTAN.CO.ID - Bank Mandiri terus berupaya untuk memberikan layanan keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat. Dalam rangka Hari Pengentasan Kemiskinan yang diperingati Kamis, 17 Oktober 2024 turut mendukung pengentasan kemiskinan melalui layanan perbankan Bank Mandiri. Dukungan tersebut terlihat dari peningkatan pengguna layanan Bank Mandiri.

Per Juni 2024, Bank Mandiri mencatat sebanyak 85% nasabah yang baru membuka akun bank melalui aplikasi Livin’ by Mandiri. Sekitar dua juta usaha mikro kecil menengah (UMKM) juga terdaftar dalam aplikasi Livin’ Merchant. Lalu sebanyak 1,2 juta atau setengah dari pengguna aplikasi berada di wilayah rural.

Corporate Secretary Bank Mandiri Teuku Ali Usman mengatakan, pemanfaatan aplikasi digital Bank Mandiri dapat berperan mengurangi kesenjangan ekonomi melalui perluasan akses layanan. “Penggunaan luas aplikasi kami di wilayah pedesaan memungkinkan Bank Mandiri untuk menjangkau masyarakat yang underserved dan unbanked, atau masyarakat yang belum mendapatkan layanan keuangan dan perbankan,” ujar Ali dalam pernyataan tertulis.

Layanan tersebut pun memberikan akses layanan perbankan untuk nasabah, sehingga mempermudah akses kepada fasilitas pinjaman. Hingga paruh pertama 2024, sebanyak Rp139 triliun dari pendanaan berkelanjutan atau sustainable funding Bank Mandiri telah mengalir ke lebih dari 3,06 juta nasabah.

Bank Mandiri mencatat setidaknya menyalurkan pendanaan dalam bentuk kredit usaha rakyat (KUR) atau kredit usaha mikro (KUM). “Sebanyak 62% dari social portfolio Bank Mandiri hingga Juni disalurkan untuk pinjaman KUR dan KUM,” ujar Ali.

Menurutnya, total kucuran dana Bank Mandiri untuk kedua pinjaman ini mencapai Rp86,2 triliun dengan rincian Rp64,1 triliun dan Rp22,1 triliun, masing-masing untuk KUR dan KUM. Dari jumlah KUR tersebut, Rp5,65 triliun tersalurkan untuk usaha agrikultur dan Rp341 miliar untuk usaha perikanan.

Selain melalui portofolio untuk UMKM, Bank Mandiri juga berkolaborasi dengan anak perusahaannya, Mandiri Capital Indonesia untuk memperluas manfaat layanan perbankan Bank Mandiri. Sejak peluncuran kerja sama, sebanyak 274 ribu masyarakat underbanked mendapatkan akses keuangan dengan nilai total sebesar Rp4,37 miliar.

“Dengan setengah dari pengguna aplikasi Bank Mandiri berasal dari wilayah rural, berbagai saluran pinjaman ini diharapkan bisa menstimulus ekonomi lokal dan juga mengurangi kesenjangan. Sehingga, kemiskinan di berbagai daerah bisa dikurangi,” kata Ali.

Fokus perseroan, lanjut Ali, akan berfokus pada akses layanan keuangan guna mewujudkan visi Bank Mandiri sebagai Indonesia’s Sustainability Champion. Di dalam kerangka ESG emiten berlogo berpita emas ini terus mendigitalisasi layanan secara konsisten berdasarkan pilar ketiga, yakni Sustainability Beyond Banking.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×