Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri (persero) Tbk (BMRI) mencatat realisasi penjualan produk investasi khususnya obligasi ritel dan reksadana mengalami pertumbuhan bisnis yang cukup menarik, apalagi sejak didukung melalui aplikasi Livin' by Mandiri.
SVP Wealth Management Bank Mandiri, Sista Pravesthi menyampaikan volume transaksi digital di Livin’ Investasi sendiri telah mencapai lebih dari Rp 6 triliun, sejak diluncurkan pada Mei 2022 hingga Maret 2023.
“Saat ini Livin Investasi dapat melayani produk reksadana dan yang terbaru SBN Ritel yang baru saja launching di awal Maret lalu,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (4/4).
Sista mengungkapkan, pihaknya optimis bila di tahun ini produk investasi mampu tumbuh signifikan. Hal ini, kata dia, dilihat dari potensi nasabah Bank Mandiri yang cukup signifikan.
Baca Juga: BRI Targetkan Transaksi Remitansi Tumbuh 25% di Ramadan dan Lebaran 2023
“Target pertumbuhan dari produk investasi di tahun 2023 cukup optimis sebesar 17% melihat potensi akuisisi Nasabah Bank Mandiri sebagai investor baru yang masih sangat besar,” ungkapnya.
Tentu dalam mencapai target tersebut, lanjut dia, perseroan telah menyiapkan strategi, utamanya melalui optimalisasi channel Livin by Mandiri untuk mendorong jumlah investor dan volume transaksi dari Nasabah segmen ritel sampai dengan segmen wealth.
“Salah satunya dengan mendukung investasi yang lebih terjangkau untuk nasabah ritel dengan berinvestasi mulai dari Rp 10 ribu dan meningkatkan limit transaksi pembelian harian reksadana menjadi Rp 5 miliar, sehingga diharapkan lebih banyak nasabah dari segmen wealth yang beralih transaksi melalui Livin' Investasi,” terangnya.
Sista menambahkan, untuk mengakomodasi kebutuhan produk investasi Nasabah yang semakin beragam, di tahun ini perseroan juga melakukan penambahan beberapa varian produk investasi baru.
“Produk ini lebih menarik dan inovatif untuk menambah alternatif pilihan produk Nasabah sesuai preferensi investasinya,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News