Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk mengincar dana nasabah yang selama ini diinvestasikan di bank luar negeri terutama di Singapura. Untuk itu, Bank Mandiri saat ini sedang menyiapkan instrumen untuk penempatan surat berharga ini.
Elina Wirjayakusuma, Senior Vice President Wealth Management Bank Mandiri mengatakan, salah satu instrumen yang disiapkan untuk menarik dana dari Singapura adalah produk wealth management.
“Program tax amnesty memberikan peluang bagi bisnis wealth management Bank Mandiri untuk meraih kesempatan mengelola dana nasabah yang selama ini diinvestasikan di bank di luar negeri terutama di Singapura,” ujar Elina, Senin (20/3).
Elina belum mau merinci besaran potensi dana nasabah Bank Mandiri yang ditempatkan di bank Singapura. Namun, ia mengakui, bahwa peluang bisnis ini juga dilihat oleh bank Singapura yang mempunyai bisnis wealth menagement di Indonesia. Persaingan bisnis wealth management dari dana tax amnesty ini diperkirakan akan banyak terjadi setelah selesainya program pengampunan pajak di akhir Maret 2017.
Untuk menghadapi persaingan ini, Bank Mandiri mempunyai beberapa strategi. Pertama, mengembangkan dan meningkatkan variasi produk yang sesuai dengan kebutuhan nasabah terutama di private banking dan prioritas.
Kedua, dengan memperkuat tim penyedia layanan prioritas dan private banking baik dari segi kompetensi individu maupun peningkatan jumlah personil. Selain itu strategi ketiga adalah memperbaiki kemudahan dalam bertransaksi melalui digital banking.
Sebagai gambaran, saat ini Bank Mandiri tercatat mempunyai sekitar 50.000 nasabah wealth management dari segment private banking dan priority banking. Pada akhir 2016 lalu, dana kelolaan bisnis private banking Bank Mandiri tercatat sebesar Rp 181 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News