Reporter: Issa Almawadi | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Bank Mandiri menargetkan pertumbuhan jumlah nasabah kaya sebesar 10%-15% pada tahun ini. Mandiri menilai ada potensi besar perkembangan jumlah nasabah kaya di Indonesia.
Akhir tahun lalu, jumlah nasabah kaya Bank Mandiri sebanyak 40.000 dengan dana kelolaan Rp 146 triliun. Dengan target pertumbuhan itu maka tahun ini jumlah nasabah kaya Bank Mandiri bisa mencapai 44.000-46.000 dengan dana kelolaan Rp 160,6-167,9 triliun.
Untuk mencapai target itu, sejumlah tantangan dihadapi Bank Mandiri. "Tantangannya dari sisi produk. Sebagian besar nasabah terbatas hanya memilih produk investasi seperti reksadana dan pasar uang," kata Hery Gunardi, Direktur Consumer Banking Bank Mandiri, Rabu (27/5).
Di Bank Mandiri, kategori nasabah kaya adalah nasabah yang memiliki simpanan mulai dari Rp 1 miliar hingga Rp 20 miliar. Hery bilang, angka tersebut termasuk portofolio mereka dalam produk investasi.
Untuk meningkatkan penetrasi, Bank Mandiri terus memperkuat jaringan outlet Prioritas di berbagai wilayah Indonesia. Saat ini, jumlah Outlet Prioritas Bank Mandiri mencapai 55 unit yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. Pada tahun ini jaringan diharapkan akan bertambah menjadi 62 unit, Bank Mandiri juga menerbitkan kartu debit prioritas dan private yang baru.
Kartu tersebut dapat digunakan nasabah Prioritas dan Private untuk mendapatkan kemudahan layanan penarikan uang tunai dan transaksi di EDC. "Kami berusaha untuk terus melakukan inovasi untuk memberikan nilai tambah yang lebih baik bagi nasabah. Melalui berbagai inovasi, termasuk pengenalan dua kartu ini, kami berharap bisnis kelolaan dana kami dapat tumbuh di atas 12 % pada tahun ini," kata Hery.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News