Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI, anggota indeks Kompas100 ini) ingin terus mendukung perkembangan ekonomi berbasis kerakyatan melalui pembiayaan segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Hasilnya, kredit UMKM yang disalurkan perseroan pada akhir Juni 2019 tercatat sebesar Rp 87,05 triliun, naik 11,96% dibandingkan Rp 77,75 triliun pada periode yang sama tahun lalu atau year on year (yoy).
Baca Juga: Tiga Bank Besar Mencetak Untung Gede, Laba Bersih BCA Naik Paling Kencang
Menurut Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi, nilai kredit tersebut disalurkan ke 894 ribu debitur UMKM, di mana komposisi terbesar adalah pengusaha di sektor perdagangan besar dan eceran.
“Dalam menyalurkan kredit UMKM, kami berusaha memastikan bahwa pengunaannya difokuskan untuk pembiayaan usaha-usaha produktif, sehingga bisa memberikan nilai tambah kepada ekonomi masyarakat, kata Hery dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id,” Kamis (25/7)
Disamping pembiayaan, Hery melanjutkan, pihaknya juga memberikan dukungan kepada nasabah UMKM dalam fasilitas transaksional untuk membantu meningkat efisiensi dan optimalisasi keuangan.
Baca Juga: Bunga Acuan BI Turun, SBR007 yang Dijual Tiga Emiten Bank BUMN Laris Manis premium
"Untuk nasabah retail, keberadaan EDC dapat memudahkan pedagang karena tidak perlu menyiapkan uang kecil. Sedangkan untuk nasabah grosir, kami juga menyiapkan Mandiri Internet Bisnis agar rekonsiliasi transaksi bisa dilakukan secara realtime," katanya.
Dia menambahkan, pihaknya juga telah menerapkan strategi mitigasi yang disesuaikan dengan karakter masing-masing usaha debitur untuk menjaga kualitas pembiayaan yang disalurkan.
Hingga Juni 2019, rasio NPL kredit UMKM tercatat sebesar 2,10% membaik 172 basis poin (bps) dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 3,82%.
Baca Juga: Bankir: SBR007 tetap diminati investor lantaran suku bunga BI turun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News