Reporter: Agustinus Respati | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI, anggota indeks Kompas100) bersinergi dengan PT Crowde Membangun Bangsa (CMB) untuk salurkan kredit produktif. Crowde adalah tekfin pembiayaan di bidang agrikultur. Perusahaan ini berfokus pada penyaluran kredit produktif pada usaha mikro khususnya pertanian, peternakan, dan perdagangan di sektor pertanian.
"Kerja sama Mandiri dan Crowde sejalan dengan cita-cita pemerintah untuk mendorong sektor produktif. Apalagi 3,5% pertumbuhan ekonomi di Indonesia disokong oleh UMKM," kata Direktur Retail Banking Bank Mandiri Donsuwan Simatupang, pada Kamis (19/9).
Nantinya, Crowde akan mereferensikan calon peminjam yang potensial untuk mengikuti proses seleksi berdasarkan Bank Mandiri. Setelah lolos, Mandiri akan memproses pengajuan pinjaman tersebut.
Baca Juga: Glenn Yusuf mengundurkan diri sebagai Wakil Presiden Komisaris CIMB NIaga
Pada tahap awal kerja sama ini, Bank Mandiri akan menyediakan total pembiayaan hingga Rp 100 miliar. Adapun, plafon maksimal yang bisa diakses setiap pelaku usaha mikro hingga Rp 200 juta.
Donsuwan mengatakan, kerja sama dengan fintech ini akan mengefektifkan proses pinjaman ke usaha mikro dari perbankan.
"Harapannya Crowde tidak hanya memberikan solusi keuangan, tapi juga peningkatan kapasitas dan kualitas petani. Crowde juga membantu akses penjualan ke pasar. Jadi ini merupakan solusi yang end to end," kata Donsuwan.
Menurut Donsuwan, skema kerjasama antara PT Bank Mandiri dengan Crowde sangat strategis karena dapat membantu bank menjaga kualitas pembiayaan yang disalurkan serta meningkatkan nilai tambah yang bisa diberikan Crowde kepada pelaku usaha.
Sekadar informasi, nilai portofolio Crowde telah mencapai Rp 90 miliar dan telah disalurkan kepada 17.000 petani kecil dan menengah
Baca Juga: Rekening khusus devisa hasil ekspor sumber daya alam di bank masih mini
"Crowde sendiri sudah lima tahun fokus untuk menyejahterakan petani dan meningkatkan kapasitas produksinya. Jumlah petani dari tahun ke tahun terus turun karena minimnya modal dan kemampuan petani mengembangkan usahanya. Misi utama kami membuat petani tetap menjadi petani, tapi kesejahteraan harus meningkat," kata CEO & Co-Founder Crowde Yohanes Sugihtononugroho.
Sebagai informasi, hingga Agustus 2019, Bank Mandiri telah menyalurkan pembiayaan kredit mikro produktif sebesar Rp 23,51 triliun kepada pelaku usaha mikro. Penyaluran KUR Bank Mandiri tahun 2019 sampai dengan bulan Agustus telah mencapai Rp 15,03 triliun atau 60.13% dari target Rp 25 triliun yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Dari total penyaluran tersebut, proporsi KUR sektor produksi yang disalurkan adalah 50.47% atau Rp 7,58 triliun kepada 96.085 debitur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News