kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank Mandiri Salurkan kredit ke Sektor Hijau Senilai Rp 101 Triliun Per September


Rabu, 02 November 2022 / 11:31 WIB
Bank Mandiri Salurkan kredit ke Sektor Hijau Senilai Rp 101 Triliun Per September
ILUSTRASI. Gedung kantor pusat Bank Mandiri di Jakarta.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ikut turut mendukung rencana pemerintah dengan konsisten mendorong kontribusi perseroan terhadap pembiayaan keberlanjutan dan pembiayaan hijau.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menjelaskan hingga kuartal III 2022, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit ke sektor berkelanjutan atau sustainable sector sebesar Rp 221,1 triliun, atau 24% dari total kredit perseroan. 

Dari nilai tersebut, pembiayaan ke sektor hijau Bank Mandiri telah menembus Rp 101 triliun. Jumlah tersebut setara dengan 11,1% dari total penyaluran kredit Bank Mandiri di kuartal III 2022.

Tidak hanya dari sisi pembiayaan, Darmawan menambahkan pihaknya juga secara konsisten telah mengadopsi praktik-praktik Energy, Social, and Governance (ESG) secara lebih luas, termasuk di dalam operasional perusahaan. 

Baca Juga: Kinerja Bank Danamon (BDMN) dan Adira Finance (ADMF) Kompak Naik pada Kuartal III

“Krisis energi dan geopolitik telah menggeser isu keberlanjutan (sustainability) menjadi ketersediaan energi (energy affordability). Meski demikian, kami percaya bahwa isu ESG telah menjadi mainstream. Sekalipun ada guncangan, hal ini tetap menjadi penting ke depan,” ujar Darmawan, Rabu (2/11).

Sebagai salah satu upaya untuk mendukung bisnis yang berkelanjutan, khususnya di Indonesia, Bank Mandiri juga menggelar Mandiri Sustainability Forum (MSF) 2022 pada Rabu (2/11) secara hybrid. Forum bertajuk Industry for tommorrow ini bertujuan untuk menyediakan wadah diskusi bagi pelaku bisnis, pemerintah, dan juga pelaku usaha lainnya terkait potensi dan tantangan ESG ke depan, baik di tingkat global maupun nasional. 

"Forum ini diharapkan menjadi wadah aspirasi bagi pemangku kepentingan, regulator, pelaku industri, dan Bank Mandiri untuk bersama-sama menggali potensi ekonomi berkelanjutan, yang juga selaras dengan Agenda Nasional Pemerintah," terang Darmawan. 

Adapun, forum Mandiri Sustainability Forum (MSF) 2022 ini turut mengundang pembicara yang memiliki kompetensi dan berpengalaman di bidangnya. Para pembicara antara lain Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti, Direktur Manaeamen Risiko Bank Mandiri Ahmad Siddik Badruddin, Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Panji Irawan, dan Direktur Penilaian Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna.

Dari pakar ESG global dan pemimpin korporasi hadir Director of Global Partnership and Client Solution, CFA Institute David von Eiff, ESG Practice Lead Hardik Shah, Presiden Direktur HSBC Indonesia Francois de Maricourt, Presiden Direktur Uni-Charm Indonesia Yuji Ishii, dan Head of Equity BNP Paribas Asset Management Amica Darmawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×