kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,39   -28,34   -2.94%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Mandiri salurkan pembiayaan ke sektor UMKM hingga Rp 114,58 triliun


Rabu, 13 Oktober 2021 / 17:05 WIB
Bank Mandiri salurkan pembiayaan ke sektor UMKM hingga Rp 114,58 triliun
Bank Mandiri dan Yokke menggandeng Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) menggelar virtual workshop bertajuk ?Transformasi Digital UMKM Merah Putih? di Jakarta, Rabu (13/10)


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Noverius Laoli

"YokkeBiz hadir menjawab kebutuhan para pelaku usaha akan platform yang dapat membantu mendigitalisasi usahanya karena memiliki integrasi lengkap ke berbagai aplikasi layanan logistik, pembukuan, online store sampai dengan integrasi dengan berbagai marketplace” ungkap Niniek S. Rahardja, Direktur Utama Yokke.

Modal utama yang dibutuhkan seorang pengusaha sebenarnya adalah keberanian, kejelian menangkap peluang dan tentunya kreatifitas, tambah Niniek. Di era industri 4.0 yang penuh dengan kemajuan teknologi ini terdapat banyak peluang sekaligus alat yang tersedia untuk dapat mengelola dan mengembangkan usaha.

Sependapat dengan Niniek, Himelda Renuat selaku Chief Marketing Officer DOKU mengungkapkan bahwa pandemi COVID-19 telah mengakselerasi pola konsumsi barang dan jasa masyarakat dari offline ke online.

“Pola konsumsi online yang kemungkinan besar akan menjadi permanen ini perlu didukung oleh sebuah ekosistem toko online yang solid dan berkelanjutan, dimana salah satu aspeknya adalah cara toko online tersebut menerima pembayaran dari pelanggannya. Dalam hal ini DOKU berkomitmen untuk tidak hanya menyediakan akses ke beragam metode pembayaran pilihan pelanggan namun juga memastikan kelancaran dan keamanan setiap transaksi yang terjadi dalam platform toko online seperti YokkeBiz,” ujar Himelda.

Baca Juga: Bank Mandiri catat Agen Laku Pandai salurkan referral kredit hingga Rp 3 triliun

Segendang sepenarian, Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Bima Laga mengapresiasi dan berkomitmen untuk bersama-sama mendorong UMKM di Indonesia agar semakin digital dan naik kelas. Dalam pelatihan ini, idEA juga akan menggandeng beberapa pakar digital yang tergabung dalam keanggotan idEA agar dapat secara langsung memberikan wawasan baru pada pelaku usaha UMKM. 

“Setiap perubahan yang terjadi di platform e-commerce member kami tentu jadi bisa langsung disosialisasikan ke pelaku usaha untuk segera menyesuaikan strategi pemasarannya. Karena dunia e-commerce yang merupakan bagian industri digital juga terus berkembang menemukan bentuk terbaiknya.”

Sementara itu, penyelenggaraan Virtual Workshop “Transformasi Digital UMKM Merah Putih” dibagi menjadi lima fokus wilayah. Antara lain kawasan Jabodetabek dan Banten, Jawa Tengah dan DIY, Jawa Barat, Jawa Timur dan Bali, serta Sumatera, Kalimantan, Papua, dan Sulawesi.

Pembagian wilayah ini ditujukan agar dapat menyesuaikan dengan karakteristik ekonomi dan potensi di tiap kawasan.   Adapun, pelatihan pertama diselenggarakan di Jabodetabek dan Banten pada hari Kamis (14/10). Sementara, pelatihan berikutnya akan digelar di wilayah berikutnya hingga 28 Oktober 2021.

“Pelaku UMKM merupakan tulang punggung ekonomi nasional. Kesuksesan mereka adalah cermin kejayaan ekonomi bangsa ini. Sudah sepatutnya membantu pelaku UMKM menggapai suksesnya, demi mereka, Anda, kita, dan seluruh bangsa,” pungkas Josephus.  

Selanjutnya: Kredit semakin meningkat, ini bank yang mencetak pertumbuhan paling tinggi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet Using Psychology-Based Sales Tactic to Increase Omzet

[X]
×