Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Uji Agung Santosa
BUKITTINGGI. PT Bank Mandiri Tbk berharap bisa menyasar kredit segmen ritel hingga 2020 mendatang. Hal itu dikatakan oleh Managing Director Chief Financial Officer (CFO) Bank Mandiri Pahala N Mansury.
Menurut Pahala, saat ini mayoritas komposisi kredit Bank Mandiri masih berasal dari wholesale alias korporasi hingga sekitar 66-67%. Sisanya sebesar 33% disumbangkan oleh kredit ritel. Akan tetapi, kontribusi kredit eceran ke pendapatan perseroan dapat mencapai hingga 49%.
"Hampir 50% pendapatan kami itu berasal dari kredit ritel," jelas Pahala di Bukittinggi, Jumat (14/12).
Oleh karena itu, dalam kurun waktu 6 tahun mendatang, Bank Mandiri ingin meningkatkan komposisi kredit ritel yang semula 33% menjadi kisaran 45-47%. Sedangkan kontribusi ritel ke pendapatan akan dipacu hingga mencapai 65%.
Akan tetapi, bukan berarti pihaknya akan menganaktirikan kredit korporasi. "Pertumbuhan small business 22-23%. Tapi kami tidak melupakan kredit segmen korporasi," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News