Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menyatakan sampai dengan akhir Oktober 2019 total penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) perseroan sudah mencapai sebesar Rp 20,12 triliun. Realisasi tersebut setara dengan 80,51% target atau kuota perseroan di tahun 2019 sebesar Rp 20 triliun.
Senior Vice President Micro Developtment and Agent Banking Bank Mandiri Zedo Faly menyatakan, KUR tersebut telah disalurkan kepada 255.935 debitur. "Paling banyak disalurkan ke sektor produksi sebanyak Rp 10,09 triliun atau sebesar 50,14% dari total penyaluran," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (12/11) malam.
Baca Juga: Siap injak gas akhir tahun, ini sederet rencana pendanaan bank di kuartal IV 2019
Bank berlogo pita emas ini mengatakan, pihaknya berupaya untuk dapat menyalurkan KUR ke sektor produksi sebesar 60% sesuai dengan arahan dari Pemerintah.
Adapun, menurut catatan Zedo saat ini mayoritas KUR masuk ke sektor jasa produksi sebesar Rp 5,73 triliun dan sektor pertanian sebesar Rp 3,54 triliun.
Sementara penyaluran KUR ke beberapa sektor produksi lain, yakni sektor industri pengolahan Rp 758,89 miliar, sektor perikanan Rp 52,76 miliar dan sektor pertambangan Rp 2,19 miliar.
Baca Juga: Bunga deposito tertinggi kini hanya 6,6%, masih berminat masuk?
Perseroan juga menyambut baik penurunan bunga KUR menjadi 6%. Sebab menurutnya, hal ini bisa mendorong pelaku UMKM untuk mengambil KUR secara lebih aktif.
"Bagi perbankan sendiri, akan lebih mudah untuk menawarkan KUR kepada masyarakat dan pelaku UMKM dengan adanya penurunan suku bunga tersebut," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News