kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Mandiri Siapkan Infrastuktur IT Hadapi Peningkatan Transaksi Jelang Lebaran 2023


Kamis, 06 April 2023 / 16:35 WIB
Bank Mandiri Siapkan Infrastuktur IT Hadapi Peningkatan Transaksi Jelang Lebaran 2023
ILUSTRASI. Bank Mandiri akan mempersiapkan infrastruktur IT untuk mengantisipasi lonjakan transaksi jelang lebaran.(KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri (persero) Tbk (BMRI) berkomitmen untuk terus mengembangkan layanan yang dapat membantu nasabah dalam melakukan aktivitas perbankan.

Di momen ramadan dan lebaran tahun ini, Bank Mandiri mempermudah nasabah dalam berbagai hal. Di antaranya pengiriman uang melalui aplikasi Livin’ by Mandiri, membeli tiket mudik melalui Livin SUKHA, top up e-wallet dan e-money melalui Livin’.

“Bank Mandiri juga akan mempersiapkan infrastruktur IT yang kami perkirakan akan naik hingga 18.000 transaksi per detik pada puncak libur lebaran nanti,” ujar Direktur Keuangan Bank Mandiri, Sigit Prastowo kepada Kontan.co.id, Rabu (29/3).

Baca Juga: Hingga Maret, Bank Mandiri Catat Transaksi di Livin Investasi Tembus Rp 6 Triliun

Sigit menyampaikan, Bank Mandiri mencatat kenaikan pendapatan non bunga alias non interest income sebesar 9% secara konsolidasi di tahun 2022. 

Bank Mandiri melihat, tren ini akan berlanjut di tahun 2023, di mana pertumbuhan non bunga akan fokus pada fee based income yang bersifat recurring seperti fee yang berasal dari digital, yaitu Livin dan KOPRA.

“Strategi fee income akan berfokus pada produk-produk yang memberikan solusi dan nilai tambah kepada nasabah kami. Seperti contoh, di Livin, kami menargetkan pertumbuhan fee yang berasal dari produk investasi, SUKHA maupun fee layanan top up dan pembayaran,” terangnya.

Untuk segment wholesale, lanjut Sigit, KOPRA menawarkan solusi Bank Guarantee, Trade, Forex dan Cash management yang bersifat tailored di masing-masing sektor nasabah Bank Mandiri.

Baca Juga: Stock Split, Saham Bank Mandiri Menggunakan Harga Baru

Lebih lanjut, Sigit menambahkan hingga Februari 2023 Rasio Non Interest Income to Revenue Bank Mandiri berada di angka 31%. Sementara Non interest income Bank Mandiri berhasil tumbuh sebesar 6,4% yoy.

“Pertumbuhan ini didorong oleh pendapatan fee dari Livin yang tumbuh sebesar 12,1%, pendapatan e-channel dari ATM, EDC dan lainnya yang tumbuh 20,6% dan juga pendapatan KOPRA yang tumbuh 6,52% secara tahunan,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×