kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Bank Mandiri suntik BSM Rp 200 miliar


Rabu, 28 September 2011 / 17:49 WIB
Bank Mandiri suntik BSM Rp 200 miliar
ILUSTRASI. Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Nasional Doni Monardo mengatakan, tidak ada alasan bagi masyarakat untuk menolak pelacakan kontak.


Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Harris Hadinata

JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) akan memberi suntikan modal ke anak usahanya, PT Bank Syariah Mandiri (BSM). Nilai dana suntikan tersebut mencapai Rp 200 miliar.

Kucuran dana ini merupakan bagian dari permintaan tambahan modal BSM sebesar Rp 900 miliar. "Modal BSM sebesar Rp 900 miliar sedang kami kaji. Kebutuhan modal secara prinsip pasti didukung. Mengenai Rp 200 miliar dalam waktu dekat akan diberikan. Mudah-mudahan dalam sebulan," ungkap Sunarso, Director Commercial & Business Banking Bank Mandiri, Rabu (28/9).

Menurutnya tambahan modal tersebut nantinya akan disesuaikan dengan kebutuhan BSM. Selain itu, Bank Mandiri juga akan melihat pemenuhan key performance index (KPI) BSM. Jadi, suntikan dana bakal dilakukan bertahap. "Kami juga menjaga CAR mereka supaya tidak jatuh," kata Sunarso. Per Juni 2011 CAR BSM berada pada level 11,24%.

Ia menyebutkan tambahan dana berikutnya masih menunggu pengkajian. Sebelumnya, Direktur Utama BSM Yuslam Fauzi juga sempat mengungkapkan rencana perseroan ini menerbitkan sukuk subordinasi (subdebt) untuk meningkatkan CAR tahun ini. JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) bakal segera menyuntikkan modal kepada anak usahanya, PT Bank Syariah Mandiri (BSM) senilai Rp 200 miliar. Kucuran dana tersebut merupakan bagian dari permintaan tambahan modal BSM sebesar Rp 900 miliar.


"Modal BSM sebesar Rp 900 miliar sedang kami kaji. Kebutuhan modal secara prinsip pasti didukung. Mengenai Rp 200 miliar dalam waktu dekat akan diberikan. Mudah-mudahan dalam sebulan," ungkap Director Commercial & Business Banking Bank Mandiri Sunarso, Rabu (28/9).


Menurutnya tambahan modal tersebut nantinya akan disesuaikan dengan kebutuhan BSM. Selain itu, juga dilihat dari pemenuhan key performance index (KPI) BSM. Jadi, kemungkinan suntikan dana bakal dilakukan bertahap.


"Kita juga menjaga CAR mereka supaya tidak jatuh," kata Sunarso. Per Juni 2011 CAR BSM berada pada level 11,24%.


Ia menyebutkan untuk tambahan dana berikutnya masih menunggu pengkajian. Sebelumnya, Direktur Utama BSM Yuslam Fauzi sempat mengungkapkan rencana perseroan menerbitkan sukuk subordinasi (subdebt) untuk meningkatkan CAR tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×