kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.420   5,00   0,03%
  • IDX 7.138   43,70   0,62%
  • KOMPAS100 1.041   11,11   1,08%
  • LQ45 813   10,39   1,29%
  • ISSI 223   0,75   0,34%
  • IDX30 424   4,98   1,19%
  • IDXHIDIV20 503   1,43   0,29%
  • IDX80 117   1,42   1,23%
  • IDXV30 119   -0,10   -0,08%
  • IDXQ30 139   1,46   1,06%

Bank Mandiri tempatkan dana pada surat berharga untuk menjaga likuiditas


Jumat, 25 Mei 2018 / 19:12 WIB
Bank Mandiri tempatkan dana pada surat berharga untuk menjaga likuiditas
ILUSTRASI. Aktifitas perdagangan SUN di Mandiri Sekuritas


Reporter: Yoliawan H | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga kuartal I-2018, penempatan dana PT Bank Mandiri Tbk (Mandiri) pada surat berharga atau obligasi tercatat sebesar Rp 30 triliun. Hal ini dilakukan untuk menjaga likuiditas.

Darmawan Junaidi, Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri menjelaskan, ada kemungkinan untuk melakukan penambahan penempatan dana di surat berharga ke depannya namun melihat pertimbangan likuiditas.

“Karena ini sebagai pengelolaan likuiditas jadi saat likuiditas ketat dana di surat berharga bisa digunakan untuk repo ke bank lain atau Bank Indonesia (BI),” jelas Darmawan saat ditemui di Jakarta, (24/5).

Menurutnya di kuartal I-2018, penempatan dana di surat berharga sekitar Rp 30 triliun. Pertumbuhan kredit tidak berpengaruh oleh penempatan surat berharga atau obligasi karena ini dalam rangka mengelola likuiditas.

“Apabila kredit belum expand kita beli obligasi dan apabila kita butuh dana maka akan kita repo,” ujar Darmawan.

Pihaknya akan menjaga rasio loan to deposit ratio (LDR) di level optimal sekitar 90%. Sekadar informasi, sampai dengan bulan Maret 2018 LDR Bank Mandiri tercatat 90,67% meningkat dibandingkan posisi tahun sebelumnya 89,22%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×