Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri (persero) Tbk (BMRI) menyatakan bahwa seiring membaiknya pertumbuhan ekonomi tren penyaluran kredit investasi terus mencatatkan perbaikan dan memicu peningkatan permintaan kredit.
Corporate Secretary Bank Mandiri, Rudi As Aturridha menyebutkan hingga akhir Februari 2023 total kredit investasi Bank Mandiri telah mencapai Rp 413,9 triliun, tumbuh sebesar 10,65% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya year on year (YoY).
“Pertumbuhan tersebut salah satunya didukung oleh sektor manufaktur, perdagangan, dan jasa,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (7/4).
Baca Juga: Bank Mandiri Siapkan Infrastuktur IT Hadapi Peningkatan Transaksi Jelang Lebaran 2023
Rudi mengungkapkan bahwa melalui strategi pengembangan dan optimalisasi bisnis, pihaknya optimis sampai dengan akhir tahun 2023 pertumbuhan kredit secara keseluruhan dapat tumbuh di kisaran 10%-12%.
Dia bilang, tentu dalam mencapai target tersebut perseroan akan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian agar kualitas kredit tetap terjaga di level yang optimal.
“Salah satu strategi yang dilakukan perseroan untuk menjaga pertumbuhan tersebut antara lain melalui pengembangan teknologi dan digitalisasi, penguatan kolaborasi, memaksimalkan potensi ekonomi di wilayah, serta peningkatan kualitas aset dan manajemen risiko,” ungkapnya.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut bahwa penyaluran kredit perbankan pada periode Februari 2023 mengalami pertumbuhan sebesar 10,64% YoY menjadi Rp 6.375,3 triliun.
Otoritas mengatakan bahwa pertumbuhan kredit tersebut ditopang oleh penyaluran kredit investasi yang tumbuh sebesar 13,01% YoY.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News