Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Dessy Rosalina
JAKARTA. Pertumbuhan kredit yang ekspansif membuat Bank Mandiri Taspen Pos (Bank Mantap) membutuhkan pasokan dana dan menerbitkan obligasi senilai Rp 2 triliun, Rabu (12/7).
Direktur Utama Bank Mantap Josephus K. Triprakoso mengatakan pertumbuhan kredit pada kuartal II-2017 secara tahunan tumbuh sebesar 174,4% pada Juni 2017 menjadi Rp 7,54 triliun dari Rp 2,74 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Pertumbuhan tersebut membuat bank yang baru berumur dua tahun ini memiliki aset sebesar Rp 9,79 triliun hingga Juni 2017 atau tumbuh 136,39% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. "Dengan adanya obligasi ini aset bisa menjadi Rp 12 triliun," kata Jos.
Kelak penerimaan dana dari obligasi ini akan digunakan untuk penyaluran ekspansi kredit untuk dana pensiun dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Sebelumnya, Bank Mantap telah menyalurkan kredit sebesar Rp 5,6 triliun pada UMKM. Jumlah ini meningkat 211,5% secara year on year (yoy). Lebih lanjut, dana kredit disalurkan untuk pembiayaan kredit retail sebesar Rp 1,11 triliun dan kredit mikro besar sejumlah Rp 1,19 triliun.
"Penyaluran kredit yang tumbuh pesat tak lepas dari komitmen perseroan dalam mendukung pelaku UMKM dan pensiunan PNS serta TNI/Polri," kata Jos. Penyaluran kredit pada segmen pensiunan tumbuh paling tinggi mencapai 552,1% menjadi Rp 5,22 triliun pada akhir bulan Juni 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News