kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.889.000   43.000   2,33%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

Bank Mayapada akan rights issue Rp 2 triliun, efek dilusinya sebesar 14,29%


Minggu, 30 September 2018 / 09:11 WIB
Bank Mayapada akan rights issue Rp 2 triliun, efek dilusinya sebesar 14,29%
ILUSTRASI. Bank Mayapada


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) akan melakukan rights issue dengan nilai Rp 2 triliun. Terkait hal ini, Bank Mayapada menawarkan 910 saham seri B baru dengan harga pelaksanan Rp 2.200 per saham.

Direksi Bank Mayapada dalam prospektus yang diterbitkan Kamis (27/9) menyebut bahwa pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya dalam rights issue ini akan terdilusi maksimum sebesar 14,29%.

Setiap 6 pemegang saham lama, berhak atas 1 saham rights issue. Jika pemegang saham mempunyai saham rights issue pecahan, maka hak pecahan efek tersebut akan menjadi milik Bank Mayapada.

PT Mayapada Karunia sebagai pemegang saham dengan kepemilikan 26,42% akan mengambil haknya dalam rights issue ini dengan jumlah maksimal 240,6 juta saham. Sedangkan JPMCB-Cathay Life Insurance Co Ltd sebagai pemegang saham 40% akan mengambil bagian dalam pembelian saham rights issue sebesar 364,4 juta saham.

Sebagai gambaran saja, saham rights issue ini akan diperdagangkan selama lima hari mulai 10 Oktober 2018 sampai 16 Okotober 2018. Pencatatan saham hasil rights issue akan dilakukan pada 10 Oktober 2018. Adapun tanggal terakhir pelaksanaan rights issue pada 16 Oktober 2018.

Sebagai gambaran saja, dana yang diperoleh dari rights issue ini akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dan meningkatkan kredit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×