kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank Mega akan gunting bunga kredit korporasi


Kamis, 21 April 2016 / 16:30 WIB
Bank Mega akan gunting bunga kredit korporasi


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Perubahan suku bunga acuan yang dilakukan oleh Bank Indonesia dari BI rate menjadi berbasis reverse repo tenor 7 hari (BI 7-Day Reverse Repo Rate) diperkirakan akan membantu menurunkan suku bunga kredit perbankan. Sebab, ada selisih sebesar 125 basis points (bps) antara BI rate saat ini sebesar 6,75% dengan bunga BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 5,5%.

Sejumlah bankir mengatakan, dengan asumsi inflasi yang relatif terkendali pada semester II-2016, potensi suku bunga bank bisa turun. Hal ini karena pada semester dua nanti potensi penurunan biaya dana (cost of fund) perbankan akan semakin besar. Soalnya, bank tidak lagi sangat tergantung dengan deposito, namun bisa mempunyai beberapa alternatif lain misalnya pendanaan dari pasar uang antar bank.

Tak heran, perbankan sudah berencana menurunkan suku bunga di beberapa sektor. Salah satunya, PT Bank Mega Tbk. Menurut Direktur Treasury dan Internasional Banking Bank Mega Martin Mulwanto, pada semester dua ini, pihaknya akan menurunkan bunga sektor korporasi sebesar 200 bps.

“Kami akan turunkan bertahap, tahap pertama akan kami lakukan pada pertengahan tahun sebesar 1%, tahap kedua kami akan lakukan penurunan 1% mendekati akhir tahun,” ujar Martin, Kamis, (21/4).

Sebagai gambaran, per akhir Maret 2016, suku bunga sektor korporasi Bank Mega adalah sebesar 13,5%. Dengan adanya penurunan ini diharapkan pada akhir tahun suku bunga korporasi Bank Mega bisa menjadi 11,5%. Martin mengatakan, penurunan bunga ini dimungkinkan karena cost of fund kredit korporasi sudah mulai turun.

Selain sektor korporasi, kata Martin, beberapa sektor kredit lain seperti sektor usaha kecil dan komersial juga akan dipangkas. Sebagai informasi, berdasarkan data SBDK per akhir Maret 2016, bunga kredit ritel Bank Mega tercatat sebesar 18%, sedangkan untuk bunga kredit konsumsi berkisar 14% sampai 14,5%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×