kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank menengah kecil mulai intensif masuk digital banking


Kamis, 09 Agustus 2018 / 13:25 WIB
Bank menengah kecil mulai intensif masuk digital banking
ILUSTRASI. ilustrasi digital banking


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Agung Jatmiko

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa bank menengah kecil mulai intensif masuk digital banking. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan perkembangan perbankan digital yang sudah mulai masif.

Berdasarakan catatan kontan.co.id, sudah ada beberapa produk digital banking yang diluncurkan oleh bank menengah. Sebut saja Jenius yang diluncurkan oleh PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) pada 2016 dan Digibank yang dikeluarkan DBS Indonesia pada 2017.

Sumber kontan.co.id menyebut ada beberapa bank menengah yang sedang mengoptimalkan digital bankingnya. Beberapa bank ini adalah Bank Mega, Bank Ganesha dan Bank Nobu.

Menurut sumber ini, Bank Ganesha juga sedang mengembangkan digital banking fokus untuk menyasar pasar transaksi di e-comerce.

Febrina Kenya Savitri, Sekretaris Perusahaan Bank Ganesha mengatakan bank sudah meluncurkan mobile banking dengan nama BANGGA pada April 2018 lalu.

"Kami menyadari implementasi digital banking sudah merupakan keharusan untuk memberikan layanan ke nasabah," kata Febrina kepada kontan.co.id, Kamis (9/8).

Pengembangan aplikasi mobile BANGGA adalah salah satu strategi pengembangan produk mobile banking yang dilengkapi beberapa fitur. Diantara fitur tersebut adalah feed berupa informasi terkini dengan promo dan donasi.

Nasabah bisa bertransaksi mobile banking dan e-money di aplikasi BANGGA. Strategi pengembangan digital banking ini merupakan strategi Bank Ganesha untuk menjadi everyday banking di 2020.

Suhaimin Djohan Presiden Direktur Bank National Nobu bilang secara bertahap pihaknya akan intensif mengembangkan digital banking.

"Dengan konsep digital account, digital payment dan digital branch," kata Suhaimin kepada kontan.co.id, Kamis (9/8). Nantinya Bank Nobu berharap layanan digital bisa terintegrasi.

Anto Prabowo, Deputi Komisioner Manajemen Strategis dan Logistik OJK mengatakan digitalisasi merupakan upaya bank untuk lebih efisien.

"Agar pelayanan masyarakat bisa lebih cepat dan mudah," kata Anto kepada kontan.co.id, Kamis (9/8). Hal ini agar semua lapisan bank bisa mengarah ke kecepatan dan kemudahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×