kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Muamalat Catat Laba Sebelum Pajak Sebesar Rp 52 Miliar di 2022


Senin, 20 Februari 2023 / 13:24 WIB
Bank Muamalat Catat Laba Sebelum Pajak Sebesar Rp 52 Miliar di 2022
Pelaksana Tugas Direktur Utama Bank Muamalat Hery Syafril (kiri) bersama Direktur Bank Muamalat Karno di Muamalat Tower Jakarta, Senin (20/2).


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatat laba sebelum pajak per 31 Desember 2022 sebesar Rp 52 miliar, tumbuh 316% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 12,5 miliar

Dalam laporan keuangan bank only (diaudit) tahun 2022 disebutkan, peningkatan laba yang signifikan tersebut ditopang oleh kenaikan pendapatan berbasis komisi atau fee based income yang tumbuh 95% secara tahunan dari Rp 560,5 miliar per 31 Desember 2021 menjadi Rp 1,1 triliun pada akhir Desember 2022.

Pelaksana Tugas Direktur Utama Bank Muamalat Hery Syafril mengatakan, tahun 2023 adalah tahun transformasi untuk tumbuh sehat dengan profit yang berkelanjutan Oleh karena itu, raihan positif pada tahun 2022 menunjukkan bahwa perseroan berada di jalur yang tepat untuk mencapai target tersebut.

Baca Juga: Bank Muamalat Dukung Proses Konversi BPR Bank Pekalongan

“Tahun ini kami mengimplementasikan sejumlah rencana strategis. Pertama, optimalisasi dan penajaman potensi bisnis di segmen pembiayaan dan pendanaan, terutama segmen ritel. Kemudian kedua, penajaman strategi channel distribusi, baik jaringan fisik maupun jaringan digital. Serta ketiga, pengembangan organisasi dan sumber daya manusia,” ujarnya.

Aset Bank Muamalat per 31 Desember 2022 tercatat sebesar Rp 61,4 triliun, tumbuh 4,2% secara tahunan dari Rp 58,9 triliun per 31 Desember 2021. 

Adapun Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 46,14 triliun. Untuk kualitas aset perseroan terjaga dengan baik. Terlihat dari rasio Non Performing Financing (NPF) sebesar 0,86% (net).

Sementara itu, Bank Muamalat mampu menekan beban operasional sehingga efisiensi meningkat. Hal itu tercermin dari turunnya rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) dari 99,30% menjadi 96,62% per 31 Desember 2022.

Baca Juga: Bank Muamalat Targetkan Pembiayaan Multiguna pada Tahun Ini Capai Rp 1,3 Triliun

Rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perseroan meningkat sebesar 8,94% secara tahunan dari 23,76% per 31 Desember 2021 menjadi 32,70% per akhir Desember 2022. Peningkatan tersebut disebabkan oleh realisasi penambahan modal tier 2 sebesar Rp 2 triliun.

Dengan demikian, total modal Bank Muamalat per 31 Desember 2022 tercatat sebesar Rp 6,97 triliun atau meningkat sebesar 34,4% dari periode sebelumnya yang sebesar Rp 5,19 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×