Reporter: Dea Chadiza Syafina, Issa Almawadi, Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Kepiawaian bankir memacu bisnis kembali diuji pasca kenaikan bunga acuan BI rate. Demi menggenjot performa kredit pemilikan rumah (KPR), sejumlah bank masih bernyali memangkas bunga KPR.
Dua pemain besar di pasar KPR, yakni Bank Tabungan Negara (BTN) dan Bank CIMB Niaga, mulai memangkas bunga KPR. Bank CIMB Niaga, misalnya, mulai menurunkan bunga KPR pada pekan ini. "Rata-rata bunga KPR kami turun 50 basis poin-100 basis poin dibandingkan dengan bunga di bulan lalu," tutur Tony Tardjo, Head of Consumer Lending kepada KONTAN, Jumat (12/12).
Pasca penurunan ini, bunga KPR CIMB Niaga menjadi 9,25%, fixed 1 tahun. Penurunan bunga KPR bukan yang pertama bagi CIMB Niaga. Per 1 September 2014 lalu, CIMB Niaga telah menggunting bunga KPR sebesar 50 basis poin.
Tony menyatakan, penurunan bunga KPR bertujuan untuk memacu bisnis KPR yang melambat sejak awal tahun. "Pricing bunga KPR ini untuk persiapan pertumbuhan di kuartal I tahun depan. Untuk sisa tahun ini, biasanya flat karena banyak nasabah yang berlibur," terang Tony.
Lewat pemangkasan bunga kredit, CIMB Niaga berharap penyaluran KPR bisa tumbuh 15% pada tahun 2015. Langkah mirip ditempuh BTN. Mansyur N. Nasution, Direktur KPR BTN menyatakan, suku bunga KPR BTN dipangkas 100 basis poin menjadi 10,5% dari posisi November 2014 yang berada pada level 11,5%.
Bedanya, penurunan ini hanya bersifat sementara alias promosi sepanjang Desember saja. Cara ini merupakan strategi agar bisa meraih pertumbuhan kredit 17%-18%. "Tujuannya untuk meningkatkan volume penyaluran kredit," ucap Mansyur.
Yang lain menunggu
Kendati dua pemain utama di bisnis KPR sudah memangkas bunga, Bank Central Asia (BCA) dan Bank Mandiri tak ingin mengikuti jejak mereka. "Belum ada rencana perubahan bunga," kata Felicia Mathelda Simon, Division Head Business Kredit Konsumer BCA.
Bank ini masih menimbang untuk memangkas bunga KPR di tahun 2015. Pahala Mansuri, Direktur Keuangan Bank Mandiri menyatakan, biaya dana saat ini memang membaik karena aturan capping bunga deposito. "Namun kami belum berencana menurunkan bunga KPR karena BI rate naik," kilah Pahala.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News