Reporter: Annisa Aninditya Wibawa |
JAKARTA. PT Bank Mutiara Tbk (BCIC) optimistis, penyaluran kredit sepanjang 2013 dapat mencapai Rp 12,97 triliun. Pelaksana Tugas Direktur Utama Bank Mutiara Ahmad Fajar menyebut, fokus Bank Mutiara ke depan akan ditunjang oleh beberapa lini bisnis baru seperti penyaluran kredit ke segmen mikro.
“Kami berencana membuka 100 outlet di berbagai kota seluruh Indonesia pada 2013. Ini dilakukan dalam upaya meningkatkan penyaluran pinjaman ke segmen usaha mikro,” ungkap Fajar.
Pada 2012, Bank Mutiara mencatat pertumbuhan total aset sebesar 17,2%. Rinciannya dari Rp 13,1 triliun pada Desember 2011 menjadi Rp 15,3 triliun per 31 Desember 2012 (unaudited).
Pertumbuhan aset tersebut ditopang oleh kenaikan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 20,2 % yaitu Rp 13,4 triliun pada akhir 2012, dibanding Rp 11,2 triliun pada akhir 2011. Peningkatan DPK tersebut juga diikuti oleh pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 18,7 % yang mencapai Rp 11,1 triliun, dibanding pengucuran kredit pada 2011 yakni Rp 9,3 triliun.
Ahmad menyatakan bahwa tingginya penyaluran kredit tersebut tetap dilakukan dengan prinsip kehati-hatian (prudential banking). "Hal itu tecermin dari rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) nett per 31 Desember 2012 sebesar 3,4%, turun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 4,5%," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News