kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.907.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.212   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.865   -12,86   -0,19%
  • KOMPAS100 999   -3,55   -0,35%
  • LQ45 764   -2,07   -0,27%
  • ISSI 226   -1,00   -0,44%
  • IDX30 393   -1,12   -0,29%
  • IDXHIDIV20 455   -0,68   -0,15%
  • IDX80 112   -0,32   -0,28%
  • IDXV30 114   0,03   0,02%
  • IDXQ30 127   -0,74   -0,58%

Bank Nagari bidik laba Rp 287 miliar


Rabu, 23 Mei 2012 / 16:17 WIB
Bank Nagari bidik laba Rp 287 miliar
ILUSTRASI. Maskot Olimpiade Tokyo 2020 Miraitowa dan biksu Buddha yang mengenakan masker wajah pelindung. REUTERS/Kim Kyung-Hoon


Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas |

JAKARTA. Terus meningkatkan ekspansi usaha di tahun 2012, PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat atau yang dikenal dengan nama Bank Nagari optimistis memperoleh laba bersih sebesar Rp 287 miliar di tahun 2012.

"Nilai itu setara dengan 16,7% dibanding tahun sebelumnya," hitung Indra Wediana, Direktur Pemasaran Bank Nagari, Rabu (23/5).

Padahal di tahun 2011 lalu, laba bersih Bank Nagari sempat turun 2,3% dari Rp 252 miliar di tahun 2010. Menurut Indra perhitungan laba bersih yang turun ini lebih dikarenakan perhitungan standar akuntansi, melalui bunga efektif dan biaya bunga yang cenderung naik.

Indra optimistis, pihaknya akan mampu mencapai target laba bersih di tahun ini, dengan mengandalkan ekspansi peningkatan layanan kredit yang terus-menerus. Oleh karena itu, baru saja, Bank Nagari menerbitkan Obligasi Subordinasi II 2012 dengan nilai maksimal Rp 225 miliar untuk mendukung usaha kreditnya.

Bank Nagari berharap, bisa menjaga Return on Asset (ROA) di level 3,1%, dengan mengupayakan kenaikan aset perusahaan Rp 14,9 triliun sampai akhir tahun 2012. Asal tahu saja pada tahun 2011 kemarin, posisi ROA Bank Nagari sempat turun ke posisi 2,68% dari 3,51% di akhir tahun sebelumnya. "Maklumlah ROA turun karena laba juga turun," jelas Indra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×