kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45891,58   -16,96   -1.87%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Negara Indonesia (BBNI) Bidik Pertumbuhan Kredit Hingga 10% pada 2024


Jumat, 24 November 2023 / 13:11 WIB
Bank Negara Indonesia (BBNI) Bidik Pertumbuhan Kredit Hingga 10% pada 2024
ILUSTRASI. DPK Perbankan: Teller menghitung uang di sebuah bank milik pemerintah di Jakarta, Selasa (27/12/2022). Bank Negara Indonesia (BBNI) Bidik Pertumbuhan Kredit Hingga 10% pada 2024


Reporter: Nindita Nisditia | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) atau BNI memperkirakan kredit di tahun depan dapat tumbuh di kisaran 8% hingga 10% secara tahunan (YoY) sejalan dengan pertumbuhan industri. 

Untuk diketahui, BNI mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp 671,37 triliun per September 2023, capaian tersebut tumbuh 7,83% YoY dari tahun lalu yang sebesar Rp 622,6 triliun, adapun pertumbuhannya masih di bawah industri yang bisa lebih dari 8%. 

Direktur Keuangan BNI Novita W. Anggraeni mengatakan, target pertumbuhan kredit di tahun depan tersebut masih proyeksi awal. Novita bilang, pihaknya masih perlu mencermati perkembangan lebih lanjut dari indikator-indikator makroekonomi utama hingga akhir tahun.

Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham BNI (BBNI) yang Kredit Tumbuh Sejalan dengan Target

“Mempertimbangkan relatif terjaganya kondisi perekonomian, kami memperkirakan kredit di tahun depan dapat tumbuh di kisaran 8%-10% sejalan dengan pertumbuhan industri,” kata Novita kepada Kontan.co.id, Kamis (23/11).

Adapun segmen yang akan menjadi fokus pertumbuhan kredit tahun depan yakni segmen korporasi, khususnya blue chip corporate, baik swasta maupun BUMN, serta turunan value chainnya di segmen enterprise hingga consumer.

 

Terkait dengan prospek perbankan di tahun 2024, Novita melihat stabilitas ekonomi dan sistem keuangan domestik relatif akan tetap terjaga di samping kondisi global yang saat ini cukup menantang.

“Stabilitas ekonomi dan sistem keuangan domestik elatif terjaga, termasuk kinerja rupiah yang fluktuasinya tidak sedalam negara-negara berkembang lainnya. BNI juga telah mengambil langkah strategis untuk menjaga momentum kinerja,” kata Novita.

Baca Juga: Kredit BNI (BBNI) Tumbuh Sejalan dengan Target, Simak Rekomendasi Saham

Memasuki tahun politik di 2024 mendatang, Novita menilai iklim investasi dan bisnis di Indonesia dapat tetap kondusif. Pelaksanaan pemilu juga berpotensi meningkatkan konsumsi masyarakat sebagai dampak dari belanja pemilu.

Sejalan dengan peningkatan kapabilitas digital, Novita bilang belanja modal atau capital expenditure (capex) BNI untuk tahun 2024 akan berfokus pada penguatan IT dengan komposisi lebih dari 50% dari total belanja modal. Hal ini sejalan dengan arah bisnis BNI dalam rangka untuk penguatan digital banking.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×