kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Neo Commerce (BBYB) Bukukan Kerugian Rp 601,17 Miliar di Kuartal III 2022


Selasa, 25 Oktober 2022 / 15:04 WIB
Bank Neo Commerce (BBYB) Bukukan Kerugian Rp 601,17 Miliar di Kuartal III 2022
Customer Service melayani nasabah di Digital Lounge Bank Neo Commerce Jakarta, Selasa (26/10). Bank Neo Commerce (BBYB) Bukukan Kerugian Rp 601,17 Miliar di Kuartal III 2022.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Bank Neo Commerce Tbk mencatatkan rugi bersih Rp 601,17 miliar hingga September 2022. Angka tersebut naik 127,08 secara tahunan atau year on year (yoy) dari posisi rugi bersih di September 2021 sebesar Rp 264,74  miliar. 

Kerugian ini tak terlepas dari membengkaknya beban operasional yang harus ditanggung oleh bank bersandi saham BBYB ini. 

Terutama dari kerugian penurunan nilai aset keuangan yang melonjak dari Rp 29,91 miliar menjadi Rp 625,97 miliar di kuartal ketiga 2022, mengutip laporan keuangan BBYB pada Selasa (25/10).

 

Baca Juga: Mengintip Peta Persaingan Bank Digital di Indonesia, Siapa Punya Aset Terbesar?

Selain itu, beban tenaga kerja ikut naik 63,8% yoy dari Rp 109,82 miliar menjadi Rp 179,89 miliar. Lalu, beban promosi naik 112,65% yoy dari Rp 127,28 miliar menjadi Rp 270,66 miliar pada September 2022. 

Padahal, Bank Neo Commerce berhasil melipatgandakan pendapatan bunga bersih yang naik 351,87% yoy dari Rp 241 miliar menjadi Rp 1,08 triliun per kuartal ketiga 2022. Seiring dengan kemampuan BBYB menaikkan penyaluran kredit dari Rp 3,84 triliun menjadi Rp 8,93 triliun 

Ini membuat net interest margin (NIM) melonjak dari 5,81% per September 2021 menjadi 12,74% per September 2022. Adapun likuiditas semakin dioptimalkan dalam menyalurkan kredit terlihat loan to deposit ratio (LDR) daru 57,55% menjadi 70,50%. 

Baca Juga: Persaingan Makin Ketat, Bank Jago dan Neo Commerce Balapan Aset Bank Digital

Adapun modal inti Bank Neo Commerce naik 106,86% yoy dari Rp 1,02 triliun menjadi Rp 2,11 triliun hingga September 2022. Ini membuat rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) Bank Neo Commerce mencapai 19,72%. 

Sedangkan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross berhasil ditekan dari 4,36% menjadi 1,88% per September 2022. Sedangkan NPL net juga turun dari 3,28% menjadi 1,69%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×